Tangkapan layar Presiden Prabowo Subianto menyematkan tanda pangkat pada Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dalam pelantikan secara serentak kepala daerah, Kamis (20/2). (BP/iah)

JAKARTA, BALIPOST.com – Wayan Koster yang merupakan Gubernur Bali terpilih untuk periode 2025-2030 dilantik secara serentak pada Kamis (20/2) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Saat melakukan pelantikan, terdapat 6 perwakilan kepala daerah yang maju ke depan untuk dilantik sesuai dengan agama yang dianut. Untuk kepala daerah yang beragama Hindu, bukan Wayan Koster yang mewakili.

Dipantau dari kanal youtube Kemendagri RI, perwakilan kepala daerah yang beragama Hindu adalah Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata. Ia dilantik secara agama Hindu didampingi oleh sulinggih dan mengucapkan sumpah mengikuti ucapan Prabowo Subianto.

Baca juga:  Jorge Lorenzo Jajal Motor Listrik di Sirkuit Internasional Eprix Jakarta

Enam kepala daerah perwakilan tersebut adalah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Islam), Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (Katolik), Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie (Budha), Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Hindu), Wali Kota Manado Andrei Angouw (Konghucu), dan Bupati Merauke Yoseph P Gebze (Kristen Protestan).

Setelah melakukan pengucapan sumpah, para kepala daerah menerima penyematan pangkat dan penandatanganan berita acara. Nampak Parwata maju sebagai perwakilan dari kepala daerah beragama Hindu untuk disematkan tanda pangkatnya oleh Prabowo.

Baca juga:  Tiga Terduga Teroris Kelompok JI Wilayah Bekasi Ditangkap Densus 88

Dalam arahannya, Prabowo menyebutkan bahwa ini pertama kalinya Indonesia melantik secara serentak kepala daerah dari 481 daerah. “Sebanyak 961 kepala daerah dilantik secara serentak. Terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota,” katanya.

Namun, tidak semua daerah mengikuti pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta. Terdapat 40 perkara yang masih dalam tahap sidang Mahkamah Konstitusi, yakni tiga provinsi, tiga kota dan 34 kabupaten, termasuk di wilayah Aceh, serta dua kabupaten/kota (Kabupaten Bangka dan Kota Pangkal Pinang) yang melaksanakan pemilihan kepala daerah ulang karena kotak kosong menang. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  TPS di Buleleng Ini, Seluruh Petugasnya Perempuan dan Bernuansa Hari Valentine
BAGIKAN