Tangkapan layar Wayan Koster didampingi Giri Prasta saat mengikuti pelantikan kepala daerah serentak, Kamis (20/2). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hari ini, Kamis (20/2) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bali Terpilih hasil Pilkada Bali 2024, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta serta kepala daerah di kabupaten/kota dilantik oleh Presiden Prabowo, di Jakarta. Para kepala daerah di Bali mendukung program Gubernur Koster melakukan program super prioritas dalam Bali Era Baru yakni mengatasi kemacetan, sampah dan transportasi publik.

Seusai dilantik, Gubernur Koster dan kepala daerah lain langsung mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah selama seminggu. Setelah itu, Gubernur Koster akan kembali ke Bali dan langsung ”tancap gas’’ menjalankan program kerja sesuai janji yang disampaikan pada saat kampanye tahun 2024.

Koster menyampaikan dirinya bersama Wagub Giri Prasta akan melaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan untuk membangun Bali sesuai visi ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Secara umum yang akan segera dikerjakan adalah percepatan dan pemantapan program pelaksanaan visi ”Nangun Sat Kerti Loka Bali” dalam Bali Era Baru melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Menurutnya, dalam 5 tahun kedua di masa kepemimpinan Koster-Giri merupakan momentum sangat menentukan pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali untuk 100 tahun ke depan hingga tahun 2125.

Baca juga:  Status Awas, BNPB Larang Warga Beraktivitas Hingga Radius 12 Kilo dari Gunung Agung

“Keberhasilan 5 tahun ini akan menentukan jalan pembangunan Bali 100 tahun ke depan. Jadi tidak ada pilihan lain, harus sukses,” tegas Koster belum lama ini.

Selain program yang sudah dicanangkan dalam penjabaran visi ”Nangun Sat Kerti Loka Bali”, program prioritas juga akan dilaksanakan dengan prioritas cepat. Program ini masuk dalam kategori program super prioritas yang mendesak. Beberapa di antaranya, masalah sampah, kemacetan dan penanganan transportasi publik.

Dijelaskan, program super prioritas lainnya adalah pengadaan air bersih untuk wilayah Karangasem dan Buleleng. Sebab, permasalahan ini merupakan aspirasi masyarakat saat ia turun kampanye. ‘’Ini menjadi prioritas kami memenuhi hak dasar masyarakat, mendapatkan air bersih untuk industri pariwisata,” tandas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Untuk menyukseskan program tersebut, Gubernur Koster menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun Bali. Ia berharap semua kepala daerah kabupaten/kota se-Bali bersatu dan bekerja dengan komitmen penuh untuk menjalankan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.

Baca juga:  Tak Disiplin, Puluhan Peserta Kongres V PDIP Dijatuhi Sanksi

Diungkapkan, visi besar ini mencakup 6 sektor prioritas. Termasuk penanganan sampah, kemacetan, ketersediaan air bersih, pengelolaan pariwisata, transportasi, dan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Bali.

Terkait efisiensi anggaran, Koster menilai bahwa kebijakan tersebut tidak akan menghambat pelaksanaan program-program prioritasnya sebagai gubernur nanti. Apalagi, kebijakan efisiensi anggaran lebih tajam diimplementasikan pada masa pandemi Covid-19 dibandingkan saat ini.

“Menghambat tidak, tetapi mungkin kapasitas berkurang sedikit, ‘kan yang banyak berkurang perjalanan. Kebetulan kami Provinsi Bali dampaknya tidak terlalu besar. Saya sudah cek semua,” ujar Koster saat memberikan keterangan kepada media usai melaksanakan pemeriksaan kesehatan, di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menegaskan pentingnya konsep One Island, One Management dalam membangun Bali secara terintegrasi. Menurutnya, sebagai sebuah pulau kecil dengan kekayaan adat, budaya, dan seni yang mendunia, Bali harus dikelola secara selaras dari tingkat provinsi hingga desa.

“Pembangunan di Tabanan tidak boleh berjalan sendiri tanpa melihat arah kebijakan Pemerintah Provinsi Bali. Karena itu, kami memedomani Perda Nomor 4 Tahun 2023 tentang Haluan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 dalam menyusun RPJPD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2045,” ujar Sanjaya.

Baca juga:  Empat Kabupaten Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19, Tiga Diantaranya Zona Merah

Dalam kepemimpinan periode keduanya, Sanjaya tetap berpegang pada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pembangunan Tabanan Era Baru: Aman, Unggul, Madani (AUM). Visi ini menitikberatkan pembangunan berlandaskan kearifan lokal Bali dan Tabanan, sejalan dengan arah pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Bupati dan wakil Bupati Karangasem terpilih, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, siap mendukung program Pemerintah Provinsi Bali dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta lewat Bali haluan Pembangunan 100 tahun yang sudah dituangkan ke dalam pembangunan jangka panjang daerah dan jangka menengah daerah semesta berencana Provinsi Bali. Dan Karangasem sangat siap mendukung program pembangunan yang dijalankan Pemprov Bali untuk kemajuan Bali dan Karangasem ke depan.

Dukungan Gubernur Koster menjalankan program prioritas juga diungkapkan Bupati dan Wali Kota Denpasar terpilih. Hal itu diungkapkan lewat program unggulan mereka. (Ketut Winata/Eka Parananda/Puspawati/balipost)

BAGIKAN