
SINGARAJA, BALIPOST.com – Sehari setelah dilantik, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Gede Supriatna menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas dalam 100 pertama. Ini juga menjadi janji keduanya saat masa kampanye.
Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra dikonfirmasi Jumat (21/2), mengatakan, program kesehatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat segera merealisasikan pelayanan ambulans jenazah gratis bagi keluarga atau pasien yang kurang mampu di RSUD Buleleng. Selain itu, pelayanan pemulasaran jenazah juga gratis untuk masyarakat yang kurang mampu.
“Dalam bidang kesehatan, itu yang akan kita laksanakan dalam waktu dekat. Kita upayakan sudah berjalan dalam 100 hari,” jelasnya.
Selain itu, bidang pendidikan juga menjadi prioritas. Program unggulan yang akan direalisasikan dalam waktu dekat di bidang pendidikan adalah penyediaan pakaian sekolah untuk masyarakat yang kurang mampu. Ini juga menjadi program unggulan dan segera akan direalisasikan.
“Penyediaan seragam sekolah ini untuk siswa dari tingkat TK hingga SMP yang menjadi kewenangan kabupaten,” kata Sutjidra.
Masalah lain yang mendesak yang akan dicoba untuk diselesaikan yaitu mengenai penanganan sampah. Ini berkaitan dengan program pelestarian lingkungan.
Bupati yang juga dokter spesialis kandungan ini mengajak para aparatur di Pemkab Buleleng untuk terus bersinergi membangun Kabupaten Buleleng. Merealisasikan program-program yang yang telah disusun oleh pasangan bupati dan wakil bupati Buleleng selama lima tahun ke depan.
“Mari kita bersinergi untuk mewujudkan Buleleng yang lebih maju dan Sejahtera,” ajak Sutjidra.
Untuk masyarakat Buleleng, Sutjidra berharap keterlibatan masyarakat dan masukan-masukan masyarakat. Perbedaan yang terjadi saat Pilkada kemarin diharapkan dihapus dan bersatu kembali untuk bersama-sama membangun Buleleng.
“Mari kita Bersatu. Lupakan riak-riak yang terjadi kemarin saat perhelatan pilkada serentak 2024,” harap dia. (Yudha/Balipost)