NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah kantong parkir untuk kendaraan barang dan tambahan kapal besar akan diterapkan saat arus lebaran Maret mendatang. Upaya ini sebagai antisipasi kemacetan terutama pada jalur prioritas Denpasar-Gilimanuk yang diprediksi akan mengalami lonjakan pemudik yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Terlebih, mendekati puncak arus mudik tersebut mepet dengan waktu pelaksanaan Nyepi di Bali.
Hal tersebut disampaikan saat rapat koordinasi yang dilakukan Polres Jembrana di Pelabuhan Gilimanuk guna mempersiapkan Operasi Ketupat Agung 2025, Kamis (21/2).
Rapat yang digelar di Ruang VVIP ASDP Pelabuhan Gilimanuk tersebut membahas berbagai strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.
Rakor dipimpin Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali AKBP Bima Aria Viyasa, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto bersama Kepala Biro Ops Polda Bali, perwakilan dari Polres, TNI, ASDP, dan instansi terkait lainnya.
Manager ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, mengatakan, diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, sedangkan arus balik mencapai titik tertinggi pada H+3. Untuk menghadapi lonjakan kendaraan, ASDP telah menyiapkan 54 armada kapal, termasuk tambahan kapal KMP Jatra II dan KMP Portlink VII. Dua kapal ini merupakan kapal dengan kapasitas yang besar. Selain itu, beberapa langkah strategis akan diterapkan, seperti penjadwalan kapal besar dan pemanfaatan buffer zone di jalur arteri guna mengurangi kepadatan.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto, mengatakan lalu lintas di Pelabuhan Gilimanuk kerap mengalami lonjakan volume kendaraan. Dalam kondisi normal, antrian masih terkendali di dalam area pelabuhan, tetapi saat terjadi kepadatan, kendaraan bisa mengular hingga Patung Budha Gilimanuk atau bahkan mencapai simpang Cekik. Oleh karena itu, pihak kepolisian telah menyiapkan empat kantong parkir bagi kendaraan besar, yakni di Terminal Kaliakah dan Timbangan Cekik.
Sementara itu, AKBP Bima Aria Viyasa menambahkan bahwa total ada enam kantong parkir yang akan difungsikan di jalur Jembrana – Gilimanuk. Enam titik tersebut meliputi Rest Area Pengeragoan, Rest Area Rambut Siwi, Terminal Kaliakah, Gudang Utama Suzuki di Melaya, Gudang Toyota di Sumbersari, dan UPPKB Cekik. Pengaturan lalu lintas akan dilakukan dengan mengarahkan kendaraan besar dan kecil ke lokasi parkir yang sesuai dengan rutenya.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menegaskan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam rapat koordinasi telah berkomitmen untuk bekerja sama guna memastikan kelancaran Operasi Ketupat Agung 2025. Dengan persiapan matang ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih tertib dan kondusif. (Surya Dharma/Balipost)
