Prof. Dr. Wayan “Kun” Adnyana, S.Sn.,M.Sn. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penguatan budaya Bali menjadi salah satu program prioritas lanjutan yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta selama 5 tahun ke depan. Dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru, Koster-Giri berkomitmen untuk memperkuat ekonomi berbasis budaya Bali.

Desa adat dan sektor pariwisata akan dikelola secara bijak, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Terkait program penguatan budaya ini, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan “Kun” Adnyana, M.Sn., mengakui bahwa pada 5 tahun kinerja Gubernur Koster pada periode pertama patut diakui sangat monumental, karena menyangkut pembangunan tatanan kehidupan masyarakat Bali yang menyeluruh, utuh, dan menyemesta.

Tatanan kehidupan yang mencakup kelestarian alam, kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan kebudayaan Bali. Seluruh fondasi tatanan pembangunan telah diwujudnyatakan, dari perangkat regulasi, penguatan kelembagaan desa adat, beragam program pemajuan kebudayaan, pemberlakuan tata-titi Kehidupan berdasar kearifan lokal Sad Kerthi, dan pembangunan sarana-prasarana monumental.

Baca juga:  Dua Hari, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Masih di Atas 270

Untuk itu, pihaknya berharap hasil pembangunan 5 tahun tersebut mesti dipanjutkan pada periode kedua ini bersama Wagub Bali, Giri Prasta. Terlebih seluruh capaian pembangunan dimaksud juga telah menjadi bagian dari Haluan Pembangunan Bali ke Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.

Begitu juga berbagai program strategis yang diselenggarakan dalam 5 tahun tersebut benar-benar telah menjadi bagian dari tata kehidupan masyarakat, sehingga patut seluruh program dijalankan bahkan dijaga kualitas dan martabatnya. Hal yang dipentingkan justru hal terkait pengawasan, sehingga seluruh program strategis benar-benar terlaksana dan membumi, menjadi milik masyarakat Bali.

Seperti pemberlakuan tata-titi Kehidupan Bali berdasar kearifan Sad Kerthi, yakni memaknai hari suci Tumpek, berbagai program penguatan kelembagaan desa adat, program pemajuan kebudayaan, dan beragam program stategis lainnya. Sehingga, apa yang menjadi program 5 tahun ke depan bisa berjalan utuh, berkualitas, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan niskala-sakala Masyarakat Bali.

Baca juga:  Keamanan Pintu Masuk Bali Jelang Nataru Ditingkatkan

Harapan serupa juga diutarakan Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana, SH.,M.Kn. Pria yang berprofesi sebagai notaris ini mengatakan bahwa masyarakat penggemar seni merasa bahagia karena program “Nangun Sat Kerthi Loka Bali “ bisa dilanjutkan kembali oleh Gubernur Koster dan Wagub Giri Prasta.

Paguyuban Drama Gong Lawas akan selalu dan siap membantu program pemerintah ini. Sebab, program Koster-Giri sejalan dengan misi paguyuban untuk mengajegkan seni dan budaya Bali, khususnya seni drama gong yang sampai saat ini masih melekat di hati masyarakat Bali.

Untuk itu, Agung Aryana berharap agar perhatian Pemerintah Daerah Bali lebih meningkatkan perhatiannya terhadap seni budaya Bali dan para senimannya. Terlebih di zaman medsos seperti saat ini semua orang dapat menikmati hiburan sambil berbaring di tempat tidur. Apabila pemerintah dan stakeholder terkait kurang perhatian para seniman niscaya tujuan luhur untuk melestarikan seni budaya Bali hanya akan slogan saja.

Baca juga:  Senderan Lapangan Voli Jebol, Satu Santri Tewas Tertimbun

“Kami sangat berharap kepada pimpinan Bali yang baru agar perhatian terhadap para seniman di Bali lebih ditingkatkan lagi. Kasi ruang lebih banyak lagi melalui event-event agar para seniman Bali sebagai ujung tombak pelestarian seni budaya Bali bisa mengekspresikan dan mengembankan karya-karya seni mereka.

Khusus untuk seni drama gong agar setiap event PKB (Pesta Kesenian Bali,red) selalu ada festival lomba drama gong remaja untuk setiap kabupaten/kota regenerasi dan juga drama gong lawas tetap dikasi kesempatan tampil agar bisa menjadi acuan dari seniman-seniman drama gong remaja tersebut,” harapnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN