
DENPASAR, BALIPOST.com – Jasad lansia berinisial SU (67) asal Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan di semak-semak, Jalan Pura Demak V, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat (Denbar), Sabtu (22/2) pukul 10.00 WITA. Korban yang akrab disapa Pak No diduga dibunuh oleh temannya dan informasinya sudah ditangkap.
“Saya belum dapat informasi perkembangan penyelidikannya (ditangkap),” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Minggu (22/2).
AKP Sukadi menjelaskan hasil olah TKP, jasad korban penuh luka di bagian wajah. “Peristiwa ini pertama kali dilaporkan warga sekitar yang hendak membuang sampah. Warga tersebut melihat jasad laki-laki tergeletak di lahan kosong dalam keadaan luka-luka di beberapa bagian wajahnya,” tegasnya.
Sukadi menyampaikan jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Informasi diperoleh di lapangan, sebelum meninggal, ada warga melihat korban cekcok dengan pelaku. Korban sehari-hari bekerja sebagai pengumpul kayu sisa bongkaran bangunan dan proyek untuk dijual kepada pedagang tahu.
Ia biasanya menggunakan mobil pikap untuk mengangkut kayu dan dibantu oleh temannya tersebut yang hingga kini identitasnya belum diungkap pihak kepolisian.
Menurut salah satu saksi, Aan, korban dan pelaku datang ke TKP naik mobil pikap putih untuk mengambil kayu. Mereka cekcok diduga terkait uang pengangkutan kayu. “Tapi warga tidak ada yang berani mendekat atau melerai,” ujarnya.
Akhirnya keributan mereda dan kemungkinan saat itulah pelaku melampiaskan kemarahannya memukul korban menggunakan balok kayu. Pukulan keras itu mengenai wajah korban, membuat dahinya pecah dan tewas seketika di TKP. “Pelaku langsung kabur meninggalkan korban dan mobil pikap,” jelasnya.
Jasad korban ditemukan oleh anaknya sendiri setelah mendapat informasi mengejutkan dari kakak pelaku. Pelaku rupanya sempat mendatangi rumah kakaknya yang berada di kawasan Monang-Maning dan mengakui bahwa dirinya telah memukul korban hingga tewas. Pelaku minta tolong ke kakaknya agar memberi tahu anak korban datang ke lokasi. (Kerta Negara/balipost)