FDT Bali bersama BEM Unud menyampaikan aspirasi terkait operasional Bus TMD dihadapan pimpinan DPRD Bali, di Wantilan DPRD Bali, Kamis (27/2). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Nasib operasional pelayanan bus Trans Metro Dewata (TMD) yang terhenti kembali dipertanyakan. Kali ini, Forum Diskusi Transportasi (FDT) Bali bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana (BEM Unud) mendatangi Gedung DPRD Provinsi Bali untuk mengetahui tindak lanjut operasional dari Bus TMD ini, Kamis (27/2).

Mereka menuntut agar Bus TMD segera bisa diaktifkan, sehingga bisa beroperasi kembali untuk melayani masyarakat Bali. Sejumlah poster bertuliskan kritik dan permintaan kembalikan operasional Bus TMD dibawa dalam audiensi ini.

Baca juga:  Regulasi Perlindungan Terumbu Karang Perlu Diperkuat

Seperti, “Biaya Transportasi Warga Bali Naik 10 Kali! Pungutan Wisatawan asing Buat Siapa ? kembalikan TMD Sekarang”, Jaan Hidup di Bali!, Jalanan Lumpuh Tapi Dilarang Mengeluh. Kembalikan TMD Sekarang”, Katanya Menyama Braya Nyatanya Saling Terasing di Kendaraan Masing-Masing. kembalikan TMD Sekarang”.

Kehadiran mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya atau yang akrab Dewa Jack, Wakil Ketua I, Ketua Komisi II dan Ketua Komisi III DPRD Bali, beserta jajaran, di Wantilan DPRD Bali.

Baca juga:  Kisruh Kepengurusan PHDI Pusat Masuk Pengadilan, Sidang Perdana Ditunda

Ada 3 tuntutan yang mereka sampaikan dihadapan DPRD Bali. Pertama, agar dialokasikan anggaran APBD untuk reaktivasi layanan TMD. Kedua, menjamin keberlanjutan operasional TMD dengan mekanisme subsidi yang jelas. Dan ketiga, meningkatkan sosialisasi dan integrasi TMD dengan moda transportasi lain. Mereka percaya dengan dukungan DPRD, Bali dapat memiliki sistem transportasi yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Kami memohon agar operasional Bus TMD bisa diaktifkan kembali untuk bisa melayani masyarakat Bali,” ujar Ketua BEM Unud, I Wayan Arma Surya Darmaputra. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Bali Catatkan Puluhan Kasus COVID-19 Baru
BAGIKAN