
DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar acara spesial bagi para pelaku UMKM dalam rangka HUT ke-237 bertajuk SENJA (Santai, Kulineran, Jalan-jalan) di Denpasar. Kegiatan yang digelar di kawasan Lumintang, Denpasar ini dibuka pada Kamis (27/2) dan akan berlangsung hingga 21 Maret 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Denpasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Festival (DTIKFest) 2025 dan bertujuan untuk mendukung serta mengembangkan UMKM di Kota Denpasar.
Menurut salah satu panitia, I Gede Abdi Pustaka, sebanyak 50 UMKM terlibat dalam kegiatan ini. UMKM yang berpartisipasi terdiri dari berbagai bidang, seperti kuliner, fashion, dan kerajinan. Tak hanya itu, kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) juga turut serta dengan menghadirkan empat stand sehingga menambah keberagaman produk yang ditampilkan.
Pemilihan UMKM dalam acara ini dilakukan dengan cermat. Beberapa peserta merupakan UMKM yang sebelumnya tidak lolos dalam kurasi Denpasar Festival 2024 akibat keterbatasan tempat.
Selain itu, panitia juga menggandeng berbagai komunitas di Denpasar, seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, Kubegan Tari Jaya (UMKM Disabilitas), Wirausaha Muda Kota Denpasar, serta Dewata Putra.
“Harapan kami, SENJA di Denpasar bisa menjadi ajang pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan. Kami ingin UMKM semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produknya agar dapat bersaing dengan produk lain di pasar,” ujar Abdi.
Salah satu peserta yang ikut dalam pameran ini adalah Komang Gita Permana, pemilik UMKM Gitapantari yang berlokasi di Peguyangan, Denpasar.
“Saya tertarik mengikuti pameran ini karena ingin ikut memeriahkan HUT Kota Denpasar serta mendapatkan undangan dari Dinas Koperasi. Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti DTIKFest,” ungkapnya.
Dalam pameran ini, Gitapantari memasarkan produk seperti kaos Bali, kemeja, dan berbagai produk fashion lainnya yang diproduksi secara mandiri. Gita berharap keikutsertaannya dalam acara ini dapat membantu usahanya berkembang dan lebih dikenal masyarakat luas.
Sementara itu, Komang Ratih Purnama Dewi, pemilik UMKM Ratih Kebaya yang beralamat di Jl. Gunung Lempuyang Raya No. 69, Denpasar Barat, juga turut serta dalam pameran ini. Sebagai binaan Dinas Koperasi Kota Denpasar, ia sudah sering mengikuti berbagai event, termasuk Pesta Kesenian Bali (PKB) dan Denpasar Festival.
“Pameran ini menjadi ajang promosi yang sangat baik. Dengan berpartisipasi, saya bisa memperkenalkan produk unggulan saya, seperti kebaya dan kain jumputan hasil jahitan sendiri. Selain itu, saya bisa meningkatkan penjualan dan membagikan kartu nama kepada pengunjung agar mereka bisa datang ke toko saya di lain waktu,” Ujarnya.
Komang Ratih berharap UMKM di Denpasar terus maju dan berkembang sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas. Menurutnya, keikutsertaan dalam event seperti ini sangat penting untuk memperluas jaringan pelanggan dan memperkenalkan produk secara lebih efektif.
Dengan adanya SENJA di Denpasar 2025, para pelaku UMKM memiliki kesempatan besar untuk memperkenalkan produk mereka ke khalayak yang lebih luas. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi mereka untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bersaing di pasar. (Wahyu Widya/balipost)