
DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Bali telah menjalankan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) saat ulang tahun sejak 10 Februari 2025. Di Bali CKG dilayani di 120 Puskesmas di 9 kabupaten/kota. Hingga 24 Februari 2025, total 1.151 orang sudah memanfaatkan program ini. Kurangnya pemahaman penggunaan aplikasi Satu Sehat Mobile jadi kendala.
Kepala Diskes Bali, dr. I Nyoman Gede Anom mengatakan, untuk dapat layanan CKG, masyarakat perlu mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile. Inilah yang menjadi kendala belum banyaknya masyarakat dapat menikmati layanan yang ditujukan pencegahan penyakit ini.
“Sejauh ini kendalanya belum semua masyarakat memahami penggunaan aplikasi SatuSehat Mobile, sehingga terkendala dalam skrining mandiri dan pelayanan CKG,” ungkap Gede Anom.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi setelah mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile, pemilik akun akan menerima notifikasi tiket pemeriksaan kesehatan pada H-30, H-7, H-1, dan di hari ulang tahun mereka. Selain itu, pada H-7, mereka akan diminta mengisi kuesioner skrining kesehatan secara mandiri melalui aplikasi.
“Sebenarnya bisa diisi di Puskesmas, tetapi akan memakan waktu lebih lama. Maka diharapkan masyarakat mengisi kuesioner terlebih dahulu di aplikasi,” jelas Surya Wira.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni mengatakan masyarakat di Gianyar jika kesulitan soal aplikasi SatuSehat Mobile, dapat langsung ke puskesmas. Bila Belum bisa mengaksesnya, dapat datang ke Puskesmas saat Ulang Tahun, Petugas puskesmas akan membantu mendaftarkannya dan lanjut memperoleh pelayanan CKG,” ucapnya.
Gede Anom mengatakan jika bagi masyarakat yang tidak dapat menggunakan aplikasi SatuSehat Mobile, pendaftaran dapat dilakukan melalui WhatsApp pada nomor 0811-1050-0567. Fitur chatbot akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG dengan mudah.
Anom mengajak masyarakat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis agar mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Sehingga, apabila ada penyakit bisa terdeteksi dan teridentifikasi lebih awal. Dengan demikian, dapat dilakukan upaya pengobatan atau langkah pencegahan agar masalah kesehatan tidak semakin parah.
CKG tidak melibatkan rumah sakit daerah maupun swasta, melainkan 120 Puskesmas se-Bali. Sedangkan, skema pelayanan CKG yaitu di Puskesmas, Labkemas Tingkat II dan Labkesmas Tingkat III. Sementara, kelengkapan alat kesehatan (Alkes) dan BMHP bekerja sama dengan Pusat melalui Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia (SOPHI) dan the Indonesia – Public Laboratory System Strengthening (InPuls).
Selama 2 pekan berlangsung belum ada penambahan tenaga kesehatan (nakes). Hingga 24 Februari 2025 total sebanyak 1.151 masyarakat yang sudah memanfaatkan program CKG ulang tahun ini di seluruh 120 Puskesmas di Bali.
Gede Anom mengungkapkan jenis pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun dikelompokkan berdasarkan usia. Pada bayi baru lahir usia 2 hari, pemeriksaan meliputi deteksi kekurangan hormon tiroid sejak lahir, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan (PJB) kritis, kelainan saluran empedu, dan pertumbuhan.
Berikutnya, kelompok balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun berhak atas pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, TBC, kesehatan telinga, mata, gigi, talasemia, dan gula darah. Sedangkan untuk kelompok usia dewasa 18-59 tahun, tersedia 21 jenis layanan CKG. Kelompok lansia usia 60 tahun ke atas juga dilayani dalam program CKG.
Dikatakan, masyarakat dapat mendapatkan layanan CKG ini dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun hingga 30 hari setelahnya. Namun, khusus bagi mereka yang berulang tahun pada bulan Januari – Maret, layanan dapat diakses hingga bulan April. (Ketut Winata/Wirnaya/Puspawati/balipost)