Kapal cruise, Anthem of the Seas pada Jumat (28/2) sandar di Pelabuhan Benoa. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kapal cruise, Anthem of the Seas pada Jumat (28/2) sandar di Pelabuhan Benoa. Kapal ini merupakan kapal berukuran besar kesekian yang sandar setelah sepekan sebelumnya Pelabuhan Benoa mampu menyandarkan 3 kapal cruise secara bersamaan.

Direktur Strategi Pelindo Prasetyo mengatakan, proses penyandaran kapal yang membawa sekitar 4.279 orang penumpang serta 1.550 orang awak kapal ini melibatkan jasa pemanduan.

Sebelumnya, kapal milik Royal Caribbean Cruise Lines ini bersandar di Pelabuhan Gilimas pada Jumat, 28 November 2024 pukul 06.00 WITA. Selanjutnya cruise ini berlayar ke berbagai wilayah.

Baca juga:  Gubernur Koster Dukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kawasan Pura

Sebelum sandar di Pelabuhan Benoa pada Jumat (28/2), kapal tersebut sandar di Celukan Bawang.

Pelabuhan Benoa memiliki dermaga eksisting sepanjang 500 M dan kedalaman alur dan kolam -12 LWS. Ini dirasa mampu melayani kunjungan kapal-kapal jumbo.

Pada 2024 Pelabuhan Benoa telah melayani 59 Kunjungan Kapal. Jumlahnya di prediksi meningkat hingga 77 kunjungan kapal pada tahun 2025.

Gubernur Bali Wayan Koster yang juga hadir menyambut kedatangan kapal cruise mengatakan, dulu kapal besar tidak bisa sandar di Pelabuhan Benoa karena ada karang. Namun kini kapal- kapal besar sudah bisa masuk.

Baca juga:  Anjing Kintamani Diakui Trah Anjing Asli Indonesia, Gubernur Koster Sebut Bukti Bali Kaya Satwa Berkualitas

Satu kapal yang mampu menampung 5.000 an penumpang menurutnya sangat besar, hampir sama jumlahnya dengan wisatawan yang menginap di satu kawasan ITDC. “Ini bagian dari membangun pariwisata berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat dan ini menurutnya bagian dari upaya mendorong pariwisata kita,” ujarnya.

Tahun ini pun akan ada 77 kapal pesiar masuk Pelabuhan Benoa. Dari 70-an kapal, cukup banyak kapal besar yang menampung 4.000-an sampai 5.000-an wisatawan. Sehingga akan cukup banyak wisatawan yang datang ke Bali lewat laut.

Baca juga:  Kajati Tegaskan Penanganan Kasus Korupsi Tidak Ada Tebang Pilih

“Tentu saja dibanding dengan yang di darat, ini bagus, bahkan tadi saya diskusi dengan Wamenhub (Wakil Menteri Perhubungan) dan Wamenpar (Wakil Menteri Pariwisata) akan membantu pembangunan fasilitas pelabuhan di Celukan Bawang, dikembangkan lagi supaya bisa kapal cruise nyandar disana. Selain itu, diharapkan agar produk lokal Bali bisa masuk ke kapal seperti sayur, buah, arak,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN