NEGARA, BALIPOST.com – Ketua Umum Perkumpulan Darmopadesa Nusantara (PDPN) Pusat, Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, menyerukan kepada seluruh pengurus PDPN cabang kabupaten dan kota di Bali, Lombok, serta Jabodetabek untuk tetap menjalankan roda organisasi dengan semangat “tulus ngayah.”
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Lokasabha V PDPN Cabang Jembrana di Griya Mangusandi, Kelurahan Pendem, Sabtu (1/3).
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjalankan organisasi berbasis agama Hindu Bali dengan penuh dedikasi dan landasan bakti kepada ajaran leluhur, agama, serta negara.
Sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis agama Hindu Bali, PDPN harus tetap solid menjalankan roda organisasi dengan semangat bakti kepada ajaran leluhur, bakti kepada agama, dan bakti kepada negara. “Mari kita bekerja keras dengan semangat tulus ngayah kepada ajaran leluhur Ida Betara Sakti Wau Rauh dan Ida Betara Dang Astapaka. Dengan begitu, ajaran Hindu Bali yang kita yakini dapat tetap ajeg dan lestari,” tegas Ida Bagus Putu Dunia.
Mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (KSAU) ini juga mengajak seluruh anggota pasemetonan PDPN untuk menularkan semangat ngayah kepada semua semeton, sejalan dengan tema Lokasabha V Jembrana ini, yakni “Darma Jenana” yang berarti menjalankan darma pengetahuan dengan bijaksana.
Dalam Lokasabha V tersebut, PDPN Cabang Jembrana menetapkan kepengurusan baru untuk masa bakti 2025-2030. Selaku Dang Upadyaya Darmopadesa Cabang Jembrana Ida Peranda Gede Kusara Kemenuh (Griya Kusara Batuagung) dan Pengelingsir Prawerti Saba Cabang Jembrana, Ida Bagus Susrama. Wakil Ketua, Ida Bagus Komang Susana, Sekretaris I, Ida Bagus Kertha Negara, Sekretaris II Ida Bagus Surya Putra dan Bendahara Ida Bagus Alus Widyantara.
Pembukaan Lokasabha V ini selain perwakilan Pengurus PDPN Pusat, juga perwakilan Forkopimda, MDA, dan PHDI Kabupaten Jembrana. Turut hadir pula Bendesa Kertha Jaya/Lurah Pendem, Pengelingsir Puri, serta pemucuk Griya dan Dadia se-Jembrana. Diharapkan PDPN Cabang Jembrana dapat terus menjaga, melestarikan, dan menjalankan ajaran leluhur serta ajaran Hindu Bali agar tidak tergerus oleh pengaruh luar. Semangat bakti ngayah kepada leluhur, agama, dan negara menjadi landasan kuat bagi keberlanjutan pasemetonan dan ajaran Hindu Bali agar tetap ajeg di tengah tantangan zaman. (Surya Dharma/Balipost)
