
DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang perempuan berambut sebahu terlihat sibuk melihat layar hapenya. Sesekali telunjuknya menggeser dan mengetuk layar.
Keasyikan perempuan bernama Sri Wahyuni ini dilakukan saat istirahat siang di kantornya. Perempuan yang telah memiliki 2 anak ini ternyata sedang sibuk berbelanja online untuk keperluan Lebaran.
Ditanya soal kesibukannya ini, perempuan berusia 42 tahun tersebut mengatakan sambil menunggu waktu berbuka puasa, ia mengisi waktu untuk membeli baju baru untuk anak-anak dan suaminya. “Mumpung sedang rehat, saya belanja online dulu untuk keperluan Lebaran,” katanya saat ditemui Kamis (6/3) di Denpasar.
Setelah mendapatkan semua keinginannya, ia pun melakukan check out dan membayar belanjaannya. BRI Virtual Account (BRIVA) dipilihnya sebagai metode pembayaran. Tak sampai 1 menit, sebuah kode untuk pembayaran BRIVA keluar di layar.
Telunjuknya terlihat menekan layar untuk menyalin kode yang tertera. Sejurus kemudian ia membuka aplikasi BRImo dan memilih fitur BRIVA untuk pembayaran.
Ia pun kemudian mengetikkan pin BRImo agar transaksinya diproses. Setelah transaksi berhasil, Sri mengecek lagi status pesanannya yang sudah beralih dari “belum dibayar” ke “dikemas.”

Sri Wahyuni sedang berbelanja online di salah satu platform e-commerce untuk kebutuhan Lebaran. (BP/iah)
Diakuinya, transaksi online kini makin mudah dengan hadirnya berbagai fitur di aplikasi BRImo. Bahkan saat Ramadan dan Lebaran, ia selalu mengandalkan BRImo untuk segala transaksi online, dari belanja pangan hingga baju Lebaran. “Untung sekarang ada BRImo, jadi gampang lah mau bayar-bayar saat belanja online. Yang penting jaringan internet lancar dan ada uang di tabungan, bayar pakai BRImo gak perlu waktu lama,” ungkap pegawai swasta asal Jawa Timur ini.
Pengakuan sama dilontarkan Anung Hadi Prihantoro. Pria yang merupakan pelaku usaha mebel di Gianyar ini kerap melakukan transaksi melalui aplikasi BRImo, termasuk dalam hal memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Idulfitri.
Pria yang sejak 2010, menjadi nasabah BRI Unit Lebih, Gianyar ini juga menggunakan BRImo untuk transfer ke kliennya maupun pembayaran gaji karyawannya, termasuk THR Idulfitri.
BRImo disebutnya menunjang gaya hidup digital banking-nya. Ia pun jarang bertransaksi secara tunai karena telah ada BRImo yang memudahkan pencatatan keuangan karena sudah tersimpan secara digital. “Saya cukup sering menggunakan Brimo, paling tidak seminggu sekali atau bahkan lebih,” ujar pria yang sejak 2011 juga menjadi nasabah kredit di BRI.

Pilihan Masyarakat
Mengutip survei Jakpat di Februari 2025, berbelanja online kini menjadi pilihan masyarakat. Survei yang dilakukan terhadap 1.702 responden Muslim ini menunjukkan para responden senang belanja Ramadan secara online. Meski demikian, ada beberapa barang yang lebih suka dibeli secara langsung (in-store), yaitu furnitur rumah (86%), gadget (81%), dan kendaraan (77%).
Berbicara soal belanja Ramadan, sebanyak 91% responden berencana membeli pakaian. Peralatan ibadah (68%) dan aksesoris fesyen (58%) juga digemari.
Jika dilihat lebih jauh berdasarkan jenis kelamin, perempuan cenderung lebih banyak berbelanja aksesori fesyen, alas kaki, dan kosmetik/perawatan kulit. Sementara itu, laki-laki lebih banyak berbelanja peralatan ibadah, gadget, dan peralatan elektronik dibanding wanita.
Dilansir dari keterangan tertulis BRI, jumlah pengguna BRImo secara nasional telah mencapai 38,61 juta per akhir Desember 2024 atau tumbuh sebesar 22,12 persen ketimbang tahun sebelumnya. Adapun total transaksi BRImo mencapai 4,34 miliar transaksi atau meningkat 40,54 persen secara year-on-year (YoY).
Sementara itu, dari sisi nilai, transaksi di BRImo mencapai Rp 5.596 triliun atau naik 34,57 persen YoY. Selain itu, BRImo juga memberikan kontribusi fee-based income dari sebesar Rp 2,97 triliun atau tumbuh sebesar 22,19 persen YoY. (Diah Dewi/balipost)