TABANAN, BALIPOST.com – Setiap tahun, di bulan suci Ramadan, suasana di Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Tabanan, menjadi lebih semarak.

Balai Banjar yang sehari-hari kosong, berubah menjadi pusat keramaian dengan digelarnya Pasar Ramadan, sebuah tradisi tahunan yang menghadirkan berbagai sajian khas berbuka puasa dan membawa berkah bagi banyak pihak.

Pasar ini dibuka setiap sore pukul 15.00 hingga 18.00 WITA, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mencari hidangan berbuka puasa tanpa harus jauh-jauh keluar desa.

Baca juga:  Desa Adat Bondalem Dukung Pengembangan Wisata Bahari

Sekitar 25 pedagang lokal mengisi area pasar, menawarkan beragam makanan dan minuman yang menjadi incaran para pembeli.

Menurut Mas Bagas Aditya Putra, Kepala Wilayah Banjar Tunggal Sari, pasar ini tidak hanya menjadi sarana ekonomi bagi warga, tetapi juga menjaga kebersamaan dan silaturahmi antarwarga.

Untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan, setiap pedagang dikenai biaya perawatan maksimal Rp7.000 per hari. Uang ini digunakan untuk pemeliharaan fasilitas dan kebersihan lingkungan pasar.

Baca juga:  GoTo Resmi Jadi Perusahaan Tercatat di BEI, Pecahkan Rekor Partisipasi Tertinggi di IPO

Setiap tahun, jenis dagangan yang ditawarkan selalu beragam, tetapi tetap mengusung menu favorit yang paling dicari saat berbuka puasa. Mulai dari takjil seperti kolak, es buah, dan aneka gorengan, hingga makanan berat seperti nasi jinggo, sate lilit, dan ayam betutu.

Antusiasme masyarakat yang datang ke Pasar Ramadan ini juga menunjukkan bagaimana tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadan di Banjar Tunggal Sari.

Baca juga:  Penjaminan Kredit Modal Kerja Gen 2 Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi

Dengan harga yang terjangkau dan suasana yang hangat, pasar ini bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga ajang untuk mempererat tali silaturahmi.

Dengan keberlangsungannya setiap tahun, Pasar Ramadan Banjar Tunggal Sari menjadi contoh bagaimana tradisi lokal bisa tetap hidup dan berkembang, memberikan manfaat ekonomi sekaligus memperkuat nilai-nilai sosial di tengah masyarakat. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN