
TABANAN, BALIPOST.com – Penemuan bayi kembali terjadi di Tabanan. Jika sebelumnya bayi perempuan ditemukan di Kecamatan Penebel, kali ini bayi laki laki ditemukan di Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan. Bayi malang ini ditemukan dalam ransel di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt, oleh seorang warga pada Sabtu (8/3) sekitar pukul 23.07 WITA.
Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, mengungkapkan bayi malang itu ditemukan dalam kondisi masih hidup. Namun tubuhnya sudah dikerumuni semut. “Bayi ini ditemukan dalam tas ransel hitam merah merek Polo Henda, terbungkus kain kamben ungu, dan masih ada tali pusarnya. Diperkirakan baru lahir sekitar tiga jam sebelum ditemukan,” ujarnya, Minggu (9/3).
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh I Made Dwi Arsana (32), warga Desa Bantiran. Saat itu, ia tengah berhenti di pinggir jalan untuk menerima panggilan telepon.
Ia mengira suara yang terdengar adalah luwak, namun setelah diperiksa lebih dekat, ternyata suara itu berasal dari dalam tas ransel yang tergeletak di selokan. “Saya kaget saat membuka tas, ternyata ada bayi di dalamnya. Langsung saya hubungi beberapa warga sekitar dan pihak kepolisian,” ujar Arsana.
Setelah mendapat laporan, Perbekel Bantiran I Nyoman Suranata dan warga lainnya datang ke lokasi. Bayi tersebut segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pupuan 1 untuk mendapatkan perawatan medis. (Puspawati/balipost)