
DENPASAR, BALIPOST.com – Perasaan bahagia, gembira, dan terharu bercampur aduk diungkapkan Kadek Ayu Sri Handayani (55), ibu dari Nyoman Ayu Carmenita (19) yang baru saja mencetak sejarah sebagai idol K-pop pertama dari Indonesia yang berhasil debut di bawah naungan agensi besar, SM Entertainment. Sang ibu menyebut keberhasilan ini merupakan kado ultah buat Carmen yang merayakan hari lahirnya tiap 28 Maret itu.
“Saya mohon dukungan pada Indonesia khususnya Bali, mohon support dan berikan dia dukungan dan doa agar Carmen tetap bisa menjadi seorang K-pop Idol dan divote juga ya. Karena dia bulan ini, cita-citanya di hari ulang tahunnya, di bulan Maret ini, sebagai rookie (pendatang baru, red) K-pop idol sebagai hadiah ulang tahunnya,” ujar Sri Handayani.
Ia menuturkan anak ketiganya ini berhasil menjadi anggota grup K-pop Hearts2Hearts setelah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan. Ia pun mengungkapkan rasa bangganya saat diwawancarai oleh melalui WhatsApp, Sabtu (8/3).
“Perasaan saya sangat bahagia bersama keluarga, gembira, terharu bercampur aduk. Saya tidak menyangka seorang anak yang bernama Nyoman Ayu Carmenita bisa bergabung dengan grup besar dan menjadi anggota grup K-pop di Korea,” ungkap ibu Carmen.
Sejak dalam kandungan, Carmen telah dikenalkan dengan dunia musik oleh ibunya, yang juga seorang musisi dan CEO Carmen Wine House asal Singaraja. Sang ibu rutin memperdengarkan musik klasik dan membawa Carmen ke berbagai pertunjukan musik, baik nasional maupun internasional.
Hal ini menjadikan musik sebagai bagian penting dalam kehidupan Carmen dan membentuk kecintaannya pada dunia hiburan sejak dini.
Ayah Carmen, Putu Gede Suastika (55), yang juga seorang musisi dan wiraswasta asal Ubud, turut berperan dalam perjalanan musik Carmen. Dengan latar belakang keluarga yang lekat dengan dunia seni, Carmen tumbuh dalam lingkungan yang mendorongnya untuk mengembangkan bakatnya sejak kecil.
Carmen yang kini menjadi bagian dari grup K-pop Hearts2Hearts atau biasa disingkat H2H, merupakan orang Indonesia pertama yang berhasil bergabung dan debut dengan agensi besar, SM Entertainment. Perjalanan panjang Carmen menuju dunia K-pop dimulai dengan mengikuti audisi yang sangat ketat.
Diceritakan Sri, sang anak harus melewati berbagai proses seleksi yang tidak mudah, termasuk beradaptasi dengan budaya Korea yang sangat berbeda dari Indonesia. Namun, semua tantangan tersebut justru menjadikannya pribadi yang lebih kuat, disiplin, dan siap mental.
“Masa sulit Carmen pasti ada lah, karena proses audisi dan seleksi yang sangat ketat di Korea itu membuat dia tahan banting, siap mental dan budaya Korea juga beda ya sama budaya kita,” ujar ibu Carmen.
Carmen juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati meskipun memiliki banyak bakat, seperti bermain gitar, piano, bernyanyi, dan menari. Dia tetap tampil sederhana dan tidak mencari perhatian.
Kepribadiannya yang ceria dan ramah membuatnya mudah diterima oleh orang-orang di sekitarnya, meskipun di dunia K-pop, suasana yang sangat kompetitif seringkali membuat interaksi antar-idol tidak semudah itu.
Sebagai seorang idol K-pop, Carmen kini berada di jalur untuk meraih prestasi besar, termasuk menjadi “rookie K-pop idol” yang merupakan salah satu cita-citanya sejak kecil. Pada bulan Maret ini, ia berharap bisa meraih penghargaan tersebut sebagai hadiah ulang tahunnya.
Ibu dari sang Idol K-pop ini juga berpesan kepada anak muda Indonesia yang memiliki bakat dan impian besar. Ia berpesan bahwa dengan disiplin, kerja keras, dan tekad yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin. Carmen telah membuktikan bahwa menjadi Idol K-pop bukanlah hal yang mustahil jika kita terus berusaha dan tidak takut untuk bermimpi besar. (Andin Lyra/balipost)