Bupati Jembrana Kembang Hartawan dan Wabup Jembrana Ipat. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Proyek Strategis Nasional (PSN) pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan mendapat dukungan dari Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Pembangunan yang bersumber dari IsDB senilai Rp 1,2 triliun ini diharapkan bisa mengembangkan Jembrana dengan potensi perikanan dan menunjang pertumbuhan ekonomi.

Bupati Kembang meyakini dengan bertumbuhnya pelabuhan perikanan, juga akan menggerakkan perekonomian sekitar. Dengan perkiraan ribuan tenaga kerja akan terserap, pihaknya yakin ekonomi kerakyatan berjalan dan otomatis menunjang daerah. “Kami meyakini dan optimis berkaca daerah yang memiliki pelabuhan perikanan, perkembangannya pesat. PAD potensi bertambah, baik itu pajak murni bumi dan bangunan. Retribusi ikan, ada kapal luar masuk distribusi masuk. Parkir maupun support kebutuhan air PDAM,” ujar Kembang Hartawan.

Baca juga:  Penyakit JAP Kembali Merebak

Bupati juga akan berkoordinasi dengan Kepala Pelabuhan, dalam mendukung pengembangan ini apa yang bisa daerah bantu. Termasuk juga berkoordinasi dengan provinsi untuk perbaikan dan pelebaran jalan propinsi menuju pelabuhan yang kondisinya rusak dan sempit.

Selain itu Pemkab Jembrana juga akan mengajukan revisi zona tata ruang di sekitar lokasi perindustrian ikan tersebut. Sehingga investasi diharapkan masuk semudah mungkin.

Saat ini, proyek yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memasuki tahap persiapan dokumen tender. Dari sisi infrastruktur, luas lahan pelabuhan akan diperluas hingga 60 hektare, jauh lebih besar dibandingkan luas PPN Pengambengan saat ini 13,5 hektare.

Baca juga:  Lakukan 7 Hal Ini Agar Tak Stres Memikirkan Keuangan Ketika Hamil!

Luas kolam labuh juga akan bertambah menjadi 72,5 hektare, lebih dari dua kali lipat dibandingkan luas saat ini yang hanya 30 hektare. Tercantum juga akan ada reklamasi seluas 37 hektar yang nantinya untuk industri ikan.

Pembangunan ini diproyeksikan menelan anggaran Rp 1,15 triliun dan diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan secara signifikan. Kapal yang berpangkalan di PPN Pengambengan akan bertambah dari 599 unit menjadi 1.500 unit. Diharapkan dengan hal itu, produksi perikanan yang saat ini berada di angka 12.304 ton akan melonjak hingga 80.000 ton, dengan nilai produksi mencapai Rp 3,2 triliun.

Baca juga:  Targetkan 17 Juta Wisman, Begini Cara Tak Biasa Menpar

Dampak ekonomi dari pengembangan pelabuhan ini dapat menyerap tenaga kerja mencapai 55.000 orang. Perputaran uang harian di kawasan ini diprediksi mencapai Rp 32 miliar, sementara pendapatan negara dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan meningkat drastis dari Rp 1 miliar menjadi Rp 150 miliar. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN