
MANGUPURA, BALIPOST.com – Banjar Tegeh Dalung turut meramaikan perayaan Hari Raya Nyepi dengan menghadirkan ogoh-ogoh yang mengusung tema “Nyambleh Kucit Butuan”. Ketua Pemuda ST Wira Sentana yang berasal dari Dalung, I Putu Cahya Daniarta (22), menjelaskan bahwa tema ini diangkat sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi serta edukasi kepada masyarakat tentang ritual Nyambleh yang merupakan bagian dari upacara Bhuta Yadnya.
“Nyambleh ini merupakan rangkaian upacara yadnya yang ditujukan kepada Sang Penguasa Alam Semesta (Bhuana Agung dan Bhuana Alit) untuk menetralkan kekuatan negatif. Tema ini kami angkat karena memiliki kesamaan makna dengan tujuan pembuatan ogoh-ogoh itu sendiri, yaitu menetralisir dan membersihkan unsur negatif,” ungkap I Putu Cahya Daniarta Selasa (11/3).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa banyak masyarakat Bali yang belum mengetahui tradisi Nyambleh karena tidak semua daerah di Bali memiliki upacara serupa. Oleh karena itu, ogoh-ogoh Banjar Tegeh diharapkan dapat menjadi media edukasi agar tradisi unik ini semakin dikenal dan dilestarikan oleh generasi mendatang.
Proses pembuatan ogoh-ogoh ini dimulai sejak Desember 2024 dan kini telah rampung. Saat ini, ogoh-ogoh sudah memasuki tahap penilaian dalam ajang kompetisi zona 6 Kabupaten Badung.
Kendala utama dalam proses pembuatannya adalah aspek anatomi, terutama dalam mencari proporsi dan ekspresi yang sesuai agar ogoh-ogoh terlihat lebih hidup dan memiliki nilai estetika tinggi.
Dengan mengikuti lomba, Banjar Tegeh berharap ogoh-ogoh mereka dapat meraih hasil terbaik. “Kami tentunya berharap bisa mendapatkan nilai yang terbaik di kompetisi ini, sekaligus tetap menjaga nilai seni dan budaya yang kami angkat dalam karya ini,” tambahnya. (Wahyu Widya/balipost)