
DENPASAR, BALIPOST.com – Instrumen investasi di luar tabungan dan deposito kini makin menarik minat masyarakat. Salah satu yang cukup tinggi pertumbuhannya di Bali adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang bisa dibeli secara online melalui sejumlah kanal, salah satunya BRImo.
Menurut salah satu investor, Parwata, pembelian SBN lewat BRImo jauh lebih mudah dibandingkan sejumlah kanal yang saat ini ditunjuk sebagai mitra distribusi oleh pemerintah. “Kalau lewat BRImo lebih mudah, karena sistemnya online tanpa perlu ke kantor BRI untuk proses pendaftaran saat pertama kali membeli SBN. Saya sudah pernah coba membeli SBN lewat aplikasi mobile banking bank BUMN lain, ternyata harus ke kantornya dulu untuk verifikasi data saat awal pendaftaran sebagai investor. Jadi agak ribet ya, karena harus meluangkan waktu untuk antre dan mengurusnya dengan petugas di bank,” ujar pria yang bekerja sebagai pegawai swasta ini.
Ia mengaku memilih berinvestasi di SBN karena imbal bunga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan tabungan dan deposito. Selain itu, dengan Rp 1.000.000, sudah bisa investasi SBN.
Cuma, tenor-nya diakui agak lama dan pembeliannya juga tidak bisa sewaktu-waktu karena harus mengikuti periode penawaran dari pemerintah. “Tenor biasanya ada yang 2 atau 4 tahun. Tinggal pilih mau yang mana, pesan, dan bayar. Gampang kok,” sebut Parwata, Kamis (13/3).

Kemudahan untuk berinvestasi SBN lewat BRImo juga diakui oleh Aryantini. Perempuan yang akrab disapa Ary ini mengatakan suku bunga yang cukup tinggi membuatnya tertarik.
Ia mengatakan pembelian SBN lewat BRImo bisa disimulasi terlebih dulu. Misal, ingin berinvestasi Rp 2.000.000, simulasi akan menunjukkan jumlah kupon per bulan yang akan dicairkan ke rekening yang sudah terdaftar. “Kalau sudah cocok, bisa langsung pesan. Pemantauan tiap bulan juga mudah karena semuanya bisa diakses lewat BRImo,” cetus Ary yang bersuamikan pria Australia ini.
Dicek dari aplikasi BRImo, saat ini ada satu produk SBN yang ditawarkan, Sukuk Tabungan (ST) seri ST104. Seri ini dihadirkan dalam 2 tenor, yaitu 2 tahun (ST104T2) dengan kupon 6,5 persen an 4 tahun (ST104ST4) dengan kupon 6,6 persen.

Mengutip dari situs kemenkeu.go.id, ST014 adalah produk investasi syariah yang diterbitkan pemerintah pada 2025. ST014 ditawarkan mulai 7 Maret hingga 9 April 2025. Pembayaran imbal hasil pertama dilakukan pada 10 Juni 2025 dan imbal hasil kedua dan seterusnya dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulan. Pembayaran terakhir dilakukan pada 10 April 2027.
Terkait minat masyarakat Bali membeli instrumen SBN, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu mengakui cukup besar. Hal ini dinilai positif karena masyarakat sudah memikirkan investasi jangka panjang dan ikut mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Kristrianti mengatakan jumlah investor berbagai investasi di Bali mengalami peningkatan yang signifikan. Investor SBN tumbuh dua digit di Desember 2024, naik sebesar 23,18 persen year-on-year (yoy). “Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Bali yang mulai melirik berbagai instrumen investasi untuk meningkatkan aset mereka,” ungkapnya belum lama ini.
Jumlah investor reksa dana Bali juga tumbuh double digit, 25,68 persen yoy. Pun, jumlah investor pasar modal sebanyak 140.708 Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 22,25 persen yoy.
Tren positif ini, menurutnya, didorong oleh berbagai faktor. Dua di antaranya, perbaikan ekonomi dan kebijakan pemerintah yang mendukung.

Data dari BRI, penawaran SBN ritel sepanjang 2024 membukukan total penjualan Rp 11,5 triliun. Jumlah penjualan tersebut meningkat 5,09 persen yoy dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.
Melihat tren positif tahun 2024, Direktur Bisnis dan Konsumer BRI, Handayani optimis SBN ritel 2025 akan tetap diminati mengingat imbal hasil yang kompetitif.
Produk SBN ritel menjadi instrumen investasi yang menarik dikarenakan tingkat risiko yang sangat rendah, aman, serta dijamin oleh pemerintah. Pajak yang dikenakan juga hanya sebesar 10 persen.
Tak hanya itu, investasinya juga ringan dengan minimum investasi hanya Rp 1 juta, tenor relatif pendek, serta mudah karena investasi secara online dapat dilakukan melalui situs SBN Online BRI https://sbn.bri.co.id dan BRImo. (Diah Dewi/balipost)
Berikut cara bertransaksi SBN melalui BRImo:
1. Login ke aplikasi BRImo
2. Pilih menu investasi, pilih menu SBN
3. Daftar menjadi investor jika belumterdafar dengan pilih Mulai Registrasi
4. Pilih Buka RDN
5. Lanjutkan proses pendaftaran sesuai langkah-langkah yang diminta
6. Jika sudah berhasil menjadi investor, pilih produk SBN yang sedang aktif masa penawarannya
7. Jika ingin melakukan simulasi, klik menu simulasi di masing-masing produk SBN yang aktif
8. Masukkan nominal pembelian SBN
9. Pastikan telah melakukan konfirmasi syarat ketentuan pembelian produk SBN
10. Lanjutkan ke pembayaran apabila nominal sudah sesuai
11. Input PIN BRImo
12. Pembelian SBN telah dilakukan