AMLAPURA, BALIPOST.com – Menjelang perayaan Nyepi Tahun Caka 1947, Sekaa Truna Panji Yowana Kerti, Desa Adat Padangaji, Karangasem, mengangkat tema “Andhaka” dalam pembuatan ogoh-ogoh untuk perayaan Nyepi Tahun Saka 1947.
Tema ini diambil dari kisah mitologi Hindu tentang Andhaka, seorang raksasa yang menjadi simbol kesombongan dan kehancuran, yang akhirnya dikalahkan oleh Dewa Siwa.
Melalui kisah ini, mereka ingin menyampaikan pesan moral tentang pentingnya kerendahan hati dan menekan sifat-sifat negatif dalam diri.
Ketua ST Panji Yowana Kerti, I Gusti Made Ngurah Prima Hartayana, menjelaskan Inspirasi ogoh-ogoh Andhaka yang dibuat tahun ini memiliki makna yang relevan dengan kondisi sosial saat ini.
“Andhaka” menggambarkan sifat buruk yang harus kita lawan, seperti kesombongan dan keangkuhan. Ini sesuai dengan fenomena yang kita lihat belakangan ini, seperti meningkatnya kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan, perundungan, hingga penyalahgunaan kekuasaan.
Selain berdasarkan mitologi Hindu, inspirasi tema ogoh-ogoh tahun ini juga merujuk pada kondisi zaman Kali Yuga, di mana moralitas manusia menurun, kekerasan merajalela, serta kejahatan dan kebohongan menjadi hal yang biasa.
Melalui ogoh-ogoh berbentuk raksasa Andhaka, pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu mengendalikan hawa nafsu dan menjunjung nilai-nilai kebaikan.
Proses pembuatan ogoh-ogoh telah dimulai sejak Januari 2025, setelah panitia dan seksi-seksi yang bertanggung jawab ditetapkan.
Struktur kepanitiaan melibatkan berbagai divisi, seperti si kerohanian, perlengkapan, dokumentasi, penggalian dana, serta tim pelaksana harian yang memastikan kelancaran pengerjaan.
Hingga saat ini, progres pembuatan ogoh-ogoh telah mencapai sekitar 70 persen. Namun, berbagai kendala tetap dihadapi, terutama terkait pendanaan dan keterbatasan anggota yang dapat berkontribusi secara langsung.
Meski demikian, Seka Teruna Panji Yowana Kerti tetap berusaha mengatasi kendala tersebut dengan berbagai strategi agar ogoh-ogoh bisa diselesaikan tepat waktu. (Wahyu Widya/balipost)