DENPASAR, BALIPOST.com – Hari pertama penilaian lomba ogoh-ogoh di Denpasar dilakukan di Kecamatan Denpasar selatan. Ada 61 sekaa teruna yang dinilai sejak pagi.

Salah satu juri lomba ogoh-ogoh Denpasar 2025, Komang Indra Wirawan usai menilai ogohogoh di Banjar Sama, Pedungan, Jumat (14/3) mengatakan dari hasil evaluasi penilaian yang dilakukan sejak pagi, kebanyakan para yowana membuat ogoh-ogoh tidak paham dengan yang dibuat.

Baca juga:  Lomba Ngelawar di Pura Jagatnatha, Puluhan Peserta Sajikan Ragam Kreasi Menggugah Selera

Pengurus Yayasan Gases Bali ini mengatakan Kasanga Festival 2025 yang diadakan oleh Pasikian Yowana Kota Denpasar merupakan salah satu tantangan bagi para juri karena sifatnya tarung bebas, tidak memilih pemenang per kecamatan namun mencari 16 besar di seluruh kecamatan yang akan mewakili kota Denpasar.

Tim arsitek ST Teja Yowana Dharma, Banjar Panti Gede Pemogan, I Kadek Aditya Surya Permana didampingi I Gede Priamboga Danaartha mengaku mendapat masukan dari detIl tapel dan aksesoris ogoh-ogoh seperti kamen. Ogoh-ogoh yang diberi nama loyar ini dibuat selama tiga bulan dengan menghabiskan dana hingga Rp40juta.

Baca juga:  Area Melasti di Pelabuhan Benoa Diresmikan, Gubermur Koster Apresiasi Pelindo III

Dalam pembuatan ogoh-ogoh, Sekaa Teruna terbagi ke dalam beberapa tim. Ada tim yang membuat panggung, tim payasan, tim rancang bangun. Diakui yang paling sulit dalam pembuatannya adalah pada rancang bangun karena ia harus berupaya membuat ogoh-ogoh seimbang hanya menggunakan 1 tumpuan dari bawah. (Citta Maya/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN