Para pengendara terjebak kemacetan panjang saat melintas di Jalan Raya Dalung, Badung, Sabtu (15/3) malam. Kemacetan ini dampak dari pelaksanaan parade ogoh-ogoh 2025 di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Parade ogoh-ogoh yang dilaksanakan di Puspem Badung, Sabtu (15/3) menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan itu.

Unggahan di media sosial banyak yang menyoroti soal ini. Suasana krodit dan kemacetan yang menyebabkan warga harus rela berlama-lama di jalan ini disebut Kasatlantas Polres Badung AKP Wayan Sugianta, disebabkan membeludaknya penonton dan tidak disiplinnya warga memarkir kendaraan.

Padahal, menurutnya, Satlantas Polres Badung mengerahkan ratusan personel. “Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait masalah tempat parkir,” tegas Sugianta, Minggu (16/3).

Baca juga:  Belakangan Jumlah Kasus COVID-19 Baru Lebih Banyak dari Pasien Sembuh, Kadiskes Sebut Ini Penyebabnya

Selain itu di depan Puspem Badung merupakan jalur Denpasar- Gilimanuk dan saat malam Minggu terjadi peningkatan mobilitas kendaraan. Apalagi menjelang hari raya Idulfitri. “Kami sudah memploting personel dari semua staf Satlantas. Selain itu kami sudah melakukan rekayasa lantas,” ungkapnya.

Diketahui, sebanyak 21 ogoh-ogoh yang merupakan 3 terbaik dari 7 zona di Kabupaten Badung tampil dalam parade Bhandana Bhuhkala Festival itu. Parade digelar selama 2 hari, yakni Sabtu (15/3) dan Minggu (16/3).

Baca juga:  Pembunuh Pemilik Toko Bangunan Divonis 13 Tahun

Pada hari pertama ada 11 ogoh-ogoh yang dinilai. Sedangkan di hari kedua berjumlah 10 ogoh-ogoh. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN