MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung menggelar upacara Nangluk Merana dan Caru Pekelem di Pantai Petitenget, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara. Upacara sakral ini bertujuan untuk menangkal bencana alam, wabah, serta berbagai gangguan yang dapat merusak keseimbangan kehidupan manusia dan lingkungan.

Bendesa Adat Kerobokan, Anak Agung Putu Sutarja, menjelaskan bahwa dalam upacara ini, sarana Mapekelem yang dihaturkan meliputi sapi, bebek hitam, dan ayam. Selain itu, berbagai upakara suci seperti Padudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah juga dipersembahkan.

Baca juga:  Lanjutkan #MakeanImpact, BPR Lestari Mebanjar Hadir di Desa Ulakan

Upacara ini melibatkan seluruh Bendesa Adat se-Kabupaten Badung, Pekaseh, dan Kelian Subak Abian sebagai bentuk kebersamaan dalam memohon keselamatan bagi alam Bali.

Upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Telaga dari Griya Sanur dan berlangsung dengan khidmat. Kehadiran Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Gusti Bagus Surya Suamba, turut memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya ritual ini.

Dalam kesempatan tersebut, Bendesa Adat Kerobokan menyampaikan rasa terima kasih kepada Sekda dan seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam upacara ini.

Baca juga:  Bendesa dan Prajuru Desa Adat Baler Bale Agung Dikukuhkan

Sekda Badung, I Gusti Bagus Surya Suamba, dalam sambutannya menegaskan bahwa upacara Nangluk Merana merupakan bentuk kepercayaan umat Hindu dalam memohon perlindungan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar Bali senantiasa dilimpahi keselamatan dan keseimbangan alam.

Dengan terlaksananya upacara Nangluk Merana dan Caru Pekelem, diharapkan alam Bali tetap harmonis, jauh dari bencana, serta memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. (Parwata/balipost)

BAGIKAN