DENPASAR, BALIPOST.com – Hari pertama Makan Bergizi Gratis di Denpasar dilaksanakan pada Senin 17 Maret 2025 di SMPN 1 Denpasar. Selain SMPN 1 Denpasar, pelaksanaan MBG juga digelar di SMPN 6 Denpasar.
Namun pelaksanaan MBG hari pertama tak sesuai ekspektasi siswa karena yang diberikan berupa snack, bukan nasi. Snack dengan kemasan tas kain itu berisi biskuit, kurma, pisang, telur, susu, kacang.
Seorang siswa SMPN 1 Denpasar Tania mengaku makanannya enak dan lengkap karena ada buah, protein. Namun menu hari ini ternyata tak sesuai ekspektasinya karena yang diharapkan menunya adalah nasi.
Siswa lainnya dari kelas 9G, Putu Sri Surya Anindya Putri mengaku senang karen pelaksanaan MBG di sekolah akhirnya mulai dilaksanakan.
Menurutnya, snack yang didapatkan hari itu cukup bergizi karena ada sumber protein hewani dari telur dan susu, protein nabati dari kacang dan vitamin dari buah. Ia berharap program MBG dapat dikembangkan kembali.
Kepala Satuan Pelayanan Pembangunan Gizi Denpasar Timur Ni Wayan Risnawati mengatakan, menu hari ini disediakan menu sesuai bulan Ramadan sesuai dari juknis pusat. Namun setelah Idul Fitri, mulai 8 April sudah mulai diberikan nasi, sayur, ayam atau telur, buah, dan kacang sesuai porsi anak sekolah.
Total snack yang dibagikan di SMPN 1 Denpasar sebanyak 929 porsi sedangkan di SMPN 6 Denpasar sebanyak 1.287 siswa.
Setelah SMPN 1 Denpasar dan SMPN 6 Denpasar akan ada pengembangan sekolah yang akan diberikan MBG. Setiap 2 minggu akan bertambah 500 porsi. MBG diberikan kepada anak PAUD, TK, SD, SMP. Selain itu rencananya juga akan diberikan pada ibu hamil dan menyusui serta anak balita.
Ditambahkan, budget per porsi makanan untuk anak PAUD sampai kelas 4 SD Rp 8.000 sedangkan dari kelas 5 SD ke atas Rp 10.000.
Dapur berlokasi di Kesiman di Gang Menuri untuk sekolah di sekitar Dentim. Sedangkan dapur untuk sekolah yang berada di Densel berada di Jalan Tukad Petanu. Penyedia makanan terdiri dari 1 vendor dan 1 mitra.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, Pemkot telah menyiapkan anggaran pendamping yang mana sebelumnya di APBD Denpasar telah disiapkan Rp5 Miliar.
Namun dengan adanya efisiensi, ia menambahkan Rp5 miliar lagi sehingga totalnya Rp10 miliar. Namun pelaksanaannya di lapangan dikerjakan oleh BGN. (Citta Maya/balipost)
