
DENPASAR, BALIPOST.com – Sekaa Teruna Teruni (STT) Banjar Titih Denpasar, mengangkat tema “Durga Nugraha” dalam karya ogoh-ogoh pada Nyepi ini. Karya ini mengangkat kisah penganugerahan Dewi Durga kepada sisya-nya atau siswa yang layak menerima.
Made Fillo Dinantara Putra (29), selaku arsitek yang menggarap ogoh-ogoh ini menjelaskan, Durga divisualisasikan dengan enam tangan, terinspirasi dari tarian Siwa Nataraja yang melambangkan penganugerahan. Cakra di belakangnya melengkapi komposisi sebagai simbol api dari tarian tersebut.
Menyatukan dua tokoh dalam satu ogoh-ogoh menjadi tantangan tersendiri, tetapi Fillo dan tim berusaha menjaga keseimbangan agar tetap padat dan estetis.
“Lebih ke tantangan ya, bagaimana kita itu mengimplementasikan dua tokoh ogoh-ogoh tapi tetap terlihat padat, seperti itu” jelas Fillo saat diwawancarai di Balai Banjar Titih Denpasar, Senin (17/3).
Pengerjaan dimulai sejak November dan berlangsung selama empat bulan dengan keterlibatan rata-rata lima hingga enam orang per hari. Hingga kini, biaya yang telah dikeluarkan mencapai sekitar 30 juta rupiah, terutama untuk konsumsi dan kebutuhan lainnya.
Pihaknya akan menyempurnakan detail-detail visual serta menambahkan elemen pada fragmen yang akan ditampilkan. Made Fillo mengapresiasi ajang ini sebagai sarana peningkatan kreativitas anak muda dan berharap Kesanga Fest dapat terus diadakan setiap tahun.
“Sebenarnya bagus ya adanya Kesanga Fest ini, meningkatkan kreativitas muda dengan lomba, seperti itu. Harapannya sih semoga terus diadakan setiap tahunnya,” tutup Fillo. (Andin Lyra/balipost)