Ogoh-ogoh Rare Tigang Sasih milik ST Satria Yowana, Banjar Alangkajeng Menak, Denpasar Barat. (BP/Agus Pradnyana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hari terakhir penilaian ogoh-ogoh di Kota Denpasar berlangsung Senin (17/3) dengan wilayah Denpasar Barat menjadi penutup rangkaian penilaian. Sebanyak 58 ogoh-ogoh dari masing-masing Sekaa Teruna Teruni (STT) di wilayah ini dinilai oleh tim juri. Penilaian dimulai pukul 08.00 WITA dan berlangsung hingga selesai.

Salah satu STT yang turut serta dalam penilaian ini adalah STT Satria Yowana dari Banjar Alangkajeng Menak. Dalam wawancara via telepon, perwakilan dari STT tersebut, Anak Agung Made Yudiana (26), yang juga sebagai arsitek dari pembuatan ogoh ogoh ini, menjelaskan bahwa ogoh-ogoh mereka mengusung tema “Rare Tigang Sasih”.

Baca juga:  "Sangkan Paraning Dumadi" Milik ST Windhu Sari Gambarkan Penciptaan Mahluk Hidup

“Kami memilih tema ini untuk mengulik lebih dalam tentang tradisi yang ada di Bali,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Senin (17/2).

Proses pengerjaan ogoh-ogoh tersebut memakan waktu sekitar tiga bulan, dengan melibatkan 5 hingga 10 orang anggota STT. Dari segi biaya, mereka menghabiskan dana kurang lebih Rp 35 juta. (Agus Pradnyana/balipost)

BAGIKAN