
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan upacara Karya Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) 2025 di Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kabupaten Karangasem akan nyejer atau berlangsung selama 21 hari. Untuk puncak karya IBTK sendiri jatuh pada 12 April.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengungkapkan, untuk pelaksanan upacara Karya Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, yakni nyejer atau berlangsung selama 21 hari. “Untuk puncak karya akan jatuh pada Purnama Kedasa 12 April mendatang,” ujarnya.
Widiartha mengatakan, rangkaian persiapan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang dimulai pada 19 Maret yakni, ngaturang pemiyit, negtegang, ngunggahang sunari, dan pengrajeg lan pengemis karya. Kemudian 25 Maret mapiuning mider, 27 Maret mapepada lan bhumi sudha dan memben, 28 Maret tawur tabuh gentuh, 31 Maret penglemek tawur tabuh gentuh.
“Untuk 1 April masang busana pelinggih, 9 April nuur tirta, serta nedunang Ida Bhatara pada Rabu (9/4). Kemudian keesokan harinya, Kamis (10/4) dilaksanakan melasti ke Toya Sah, 11 April mapepada dan memben. Untuk tahun ini, pralingga Ida bhatara melati ke Toya Sah, sedangkan untuk penyineban jatuh pada 3 Mei mendatang,” katanya.
Dia berharap, pelaksanaan IBTK nanti, para pemedek dari seluruh Bali dapat tangkil ke Pura Agung Besakih dapat berjalan dengan baik, dapat lebih bersabar dan tertib, sehingga tidak terjadi kejadian pemedek sampai memanjat penyengker pura seperti yang sempat viral beberapa waktu lalu. “Kami juga berharap, pemedek agar mengedepankan kebersihan, sehingga pemedek tidak menyisakan sampah di kawasan Pura Agung Besakih,” harap Widiartha. (Eka Parananda/balipost)