Ilustrasi sebuah pesawat hendak landing di Bandara. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah maskapai telah mengajukan penerbangan ekstra dalam menjelang libur panjang saat Hari Raya Idulfitri 2025/1446 Hijriah.

Dari data yang diperoleh, Rabu (19/3), tambahan penerbangan yang telah diterima Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Selasa (18/3), untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 tercatat sebanyak 401 penerbangan.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan permohonan extra flight berasal dari 7 maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air dengan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Ditutup, KAI Siapkan KA Premium Sapu Jagat

“Di tengah trafik yang meningkat, kita akan melaksanakan Nyepi, dimana Bandara Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan, yaitu terhitung mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita. Tetapi kami akan tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat emergensi,” jelasnya.

Menurutnya, situasi penumpang di Bandara Ngurah Rai kini masih landai, belum nampak peningkatan jumlah penumpang. Sebab, Maret atau selama Bulan Ramadan ini adalah low season, sehingga rata-rata harian penumpang selama tiga minggu di Maret ini terlihat tidak sebanyak bulan sebelumnya.

Baca juga:  Sosialisasi Penanganan Kemiskinan Kultural di Desa Abang, Bupati Karangasem Serahkan Ratusan Paket Sembako

“Diperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada tanggal 22 Maret 2025 seiring dengan dimulainya masa libur anak sekolah dan penerapan kebijakan pemerintah Work From Anywhere (WFA),” jelasnya.

Namun demikian, pihaknya melakukan antisipasi peningkatan trafik penumpang dan penerbangan. Strategi penanganan lonjakan penumpang dan pesawat ini salah satunya dengan melakukan pemantauan seluruh aktivitas pelayanan melalui posko monitoring angkutan Lebaran.

“Nantinya kami akan menurunkan 912 personel personel keamanan yang terdiri dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) dari TNU AU, Polres Bandara, dan Pecalang Desa Adat Tuban,” ucapnya.

Baca juga:  Mensos Dorong Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja untuk Kaum Disabilitas

Diperkirakan selama 22 hari posko Lebaran memang akan ada peningkatan trafik penumpang sebesar 4,5 persen yaitu 1,5 juta penumpang dan 5,6 persen pertumbuhan penerbangan atau 9 ribu pergerakan pesawat. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN