
JAKARTA, BALIPOST.com – Seluruh aktivitas pariwisata yang digelar di Indonesia dapat dinikmati secara terbuka untuk wisatawan yang datang dari berbagai negara di dunia.
“Indonesia terbuka dan kita tidak ada bilang (wisatawan dari negara) ini tidak boleh, itu tidak boleh, kecuali ada (urgensi) politik jadi kita welcome saja,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini usai menghadiri konferensi pers di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (19/3).
Menanggapi adanya peningkatan kunjungan wisatawan asal Korea Utara, Made menyatakan hal tersebut menjadi suatu kehormatan bagi pariwisata Indonesia dan menjadi menarik untuk diperhatikan.
Artinya, Indonesia dijadikan sebagai salah satu destinasi pilihan yang menarik untuk dikunjungi. Hal itu perlu dijadikan semangat untuk mendorong kualitas pariwisata Tanah Air jadi lebih baik dan industrinya harus terus berkembang.
Dari peningkatan kunjungan tersebut, Made mengatakan bahwa berwisata sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat selain sandang, pangan, dan papan.
Maka dari itu Kementerian Pariwisata bersama mitra dan stakeholder terkait berusaha membuat program-program yang menarik dan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, sehingga mereka akan mengeluarkan dana lebih besar dan meningkatkan pendapatan negara.
“Makanya kita harus inovatif sebagai kementerian bersama-sama dengan industri, kalau memang trennya berarti kita harus baca data setiap bulan, ini trennya, bagaimana kita harus (menyiapkan) mengantisipasinya,” ujar dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan data Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara per bulan Menurut Kebangsaan (Kunjungan) 2024. Disebutkan bahwa dari total kumulatif sepanjang tahun 2024 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta atau meningkat sebesar 19,05 persen dari tahun sebelumnya.
Sayangnya, angka tersebut dianggap lebih rendah dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada pra-pandemi.
Dalam data tersebut, disebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan Korea Utara sepanjang tahun 2024 mencapai 278 jiwa. Angka tersebut naik dari total kunjungan di tahun 2023 yang hanya mencapai 12 kunjungan saja.
Lonjakan kunjungan wisatawan Korea Utara ke Indonesia sepanjang 2024 dapat terlihat dari jumlah kunjungan di bulan Juni yang mencapai 223 jiwa. (Kmb/Balipost)