Suasana di pelabuhan Gilimanuk menuju dermaga LCM dipadati kendaraan logistik setelah pembatasan penyeberangan akibat cuaca buruk, Rabu (19/3) sore. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang mengalami dua kali penutupan sementara pada Rabu (19/3) akibat cuaca buruk di Selat Bali. Hingga sore, antrean didominasi kendaraan barang nampak di dalam areal parkir Pelabuhan Gilimanuk.

Komandan Pos Angkatan Laut (Pos AL) Gilimanuk, Letda Laut Bayu Pato, mengatakan penutupan pertama terjadi pada pukul 08.15 WITA dan kembali dibuka pada pukul 08.55 WITA. Kemudian, pada siang hari, pelabuhan kembali ditutup pada pukul 13.50 WITA dan dibuka kembali pada pukul 14.55 WITA.

Baca juga:  Desa Adat Peninjoan Sakralkan Tari Telek sebagai Warisan Nenek Moyang

Pengawas Satpel Pelabuhan Gilimanuk BPTD Bali, I Nyoman Mahardika mengatakan penutupan ini dilakukan demi keselamatan pelayaran mengingat kondisi cuaca yang kurang baik. Dimana kondisi angin kencang terjadi di tengah laut sehingga dikhawatirkan membahayakan penyeberangan.

“Kecepatan angin mencapai 30-35 knot, sudah dua kali, kita putuskan untuk dilakukan penundaan penyeberangan,” katanya. Pihak BPTD terus memantau kondisi cuaca berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan keselamatan para pengguna jasa penyeberangan. Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan diimbau untuk selalu memperbarui informasi mengenai operasional pelabuhan. Kondisi di pelabuhan Gilimanuk sempat padat terutama kendaraan logistik yang hendak keluar Bali. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Sistem "Waste to Energy" Mengemuka, Sejumlah Kelemahan Ini Perlu Diantisipasi
BAGIKAN