
AMLAPURA, BALIPOST.com – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Karangasem tak hanya mengakibatkan bencana pohon tumbang di sejumlah titik, sebuah tiang listrik menimpa pengendara sepeda motor, I Nengah Suari hingga meninggal dunia. Peristiwa nahas ini terjadi di jalan raya berlokasi di Banjar Gunung, Desa Tenganan, Karangasem, Rabu (19/3).
Saat ini jenazah korban yang diketahui sebagai pegawai kontrak di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem ini masih dititip di RSUD Karangasem. Jasad dititipkan sambil menunggu hari baik untuk proses penguburan.
Adik korban, I Nyoman Dana mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. Saat itu, kakaknya hendak pulang dari sawah usai mencari pakan ternak.
“Kakak meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian kepala, kepalanya bocor dan muka juga hancur akibat tertimpa tiang listrik itu,” ucapnya.
Dana mengatakan, saat ini jenazah kakaknya masih dititip di kamar jenazah. “Lagi dua hari baru dibawa ke setra untuk langsung dikubur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.35 WITA. Kondisi cuaca saat itu angin kencang dan hujan deras.
Korban melintas di lokasi kejadian dan tertimpa tiang listrik. “Sebelum tiang listrik roboh, kabelnya terbebani dengan pohon tumbang. Karena berat makanya tiang listrik akhirnya roboh dan menimpa korban saat melintas. Saat kejadian, ada tiga orang di lokasi, akan tetapi mereka tidak berani menolong karena tubuh korban tertimpa tiang beton besar, ditambah ada kabel yang dialiri listrik sehingga warga tidak bisa berbuat banyak,” paparnya.
Di bagian lain, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa mengatakan, pihaknya ikut berduka cita atas meninggalnya korban. “Nantinya kami akan memberikan santunan kepada keluarga korban,” katanya.
ia menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada ancaman bencana alam di tengah cuaca yang tak menentu ini. “Pohon-pohon di pinggir jalan raya perlu menjadi perhatian dinas terkait, dalam hal ini DLH. Sehingga ke depan tidak sampai memakan korban jiwa,” imbuh Pandu. (Eka Parananda/balipost)