Kepala Kesbangpol Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta akan menggelar Bulan Bung Karno VII Tahun 2025. Mengusung tema “Prana Jagat Kerthi: Mahakarya Bung Karno Simbol Keharmonisan Alam Semesta” ini diisi dengan berbagai jenis perlombaan.

Di antaranya, Lomba Musikalisasi Puisi Bung Karno “Sudah Ber-Ibu Kembali”, Lomba Film Pendek Berdikari Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Bali”, dan Lomba Film Dokumenter “Ketahanan Budaya Bali di Tengah Globalisasi”. Pendaftaran dibuka dari 20 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Total hadiah yang disediakan sebesar Rp115,5 juta.

Kepala Kesbangpol Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali secara konsisten menerapkan prinsip Trisakti Bung Karno dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Bali yang mengandung makna: “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah dan Terintegrasi dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945”.

Baca juga:  Tes SKD CPNS Provinsi Bali Dimulai, Pelamar Diingatkan Ini

Dalam rangka melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ajaran serta keteladanan Bung Karno ini, Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno setiap tahunnya. Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno. Melalui Pergub ini, Bulan Bung Karno menjadi agenda tetap tahunan selama satu bulan penuh pada bulan Juni di Provinsi Bali dan menjadi satu-satunya di Indonesia.

Baca juga:  Sudah Habis, Anggaran Bansos BPBD Tabanan untuk 2018

Diungkapkan, penetapan ini dimaksudkan pula untuk membangun memori kolektif terhadap pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta sekaligus membangun memori kolektif seluruh elemen masyarakat untuk menggelorakan kembali semangat dan pemikiran Bung Karno dalam mengabdikan diri pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Wiryanata, mengatakan ada beberapa tujuan diselenggarakannya Bulan Bung Karno. Diantaranya, mengimplementasikan Pergub Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali. Mengimplementasi dan mengaktualisasi kepemimpinan Bung Karno dalam mewujudkan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.

Baca juga:  Siswa Alergi dan Tak Biasa Makan Nasi, Menu MBG akan Disesuaikan

Mengimplementasikan ajaran berdaulat secara politik melalui aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945 dalam masyarakat. Mengimplementasikan ajaran berdikari secara ekonomi melalui pemajuan UMKM/IKM dan aktualisasi Ekonomi Kerthi Bali. Dan mengimplementasikan ajaran berkepribadian dalam kebudayaan melalui aktualisasi Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Bmberdasarkan Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

Sasaran Lomba Bulan Bung Karno VII ini, yaitu siswa SMA/SMK/Sederajat, Mahasiswa, UMKM/IKM, Unsur Akademisi, Guru, ASN Pemprov Bali, MDA se-Bali, Bandesa se-Bali, Perbekel/Lurah se-Bali, tokoh masyarakat, FPK, FKUB, OKP, Ormas dan masyarakat umum lainnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN