
NEGARA, BALIPOST.com – Arus kendaraan keluar Bali ke pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (20/3) malam mulai meningkat.
Kondisi ini bersamaan dengan dimulainya libur sekolah siswa yang dimulai Jumat ini (21/3). Selain kendaraan barang (logistik) dan umum (bus), sejumlah kendaraan kecil (mobil) dan sepeda motor juga sudah mulai ada peningkatan jumlah yang keluar Bali.
Dari data ASDP Cabang Ketapang, selama 24 jam mulai Kamis pagi hingga Jumat pagi, tercatat jumlah penumpang mencapai 26.978 orang. Dengan total roda 2 mencapai 3.158 unit dan roda empat (KK) 2.437 unit. Padatnya kendaraan terjadi cenderung pada malam hari hingga esok pagi. Tercatat ekor antrean kendaraan khususnya kendaraan barang dan KK, pada Kamis malam hingga Jumat dinihari hingga di depan Pasar Gilimanuk atau sekitar 1 kilometer dari bibir dermaga.
Antrean mulai berkurang pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Selain kendaraan pribadi, jumlah bus atau kendaraan umum tercatat 354 unit. Sementara kendaraan logistik (truk) hingga 2.445 unit. Secara keseluruhan kendaraan mencapai 8.392 unit. Meningkat dibanding hari biasa sekitar 6.000 unit. Pada arus mudik lebaran tahun ini, diprediksi ada kenaikan hingga 12 persen dibanding tahun 2024 lalu. Kondisi tahun ini sedikit berbeda dibandingkan arus mudik sebelumnya, dimana hari Raya Idul Fitri berdekatan dengan Hari Raya Nyepi di Bali.
General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, mengatakan, ASDP memprediksi pada arus mudik tahun ini perjalanan kapal diperkirakan naik 13% menjadi 3.840 trip, jumlah penumpang meningkat 8% mencapai 572.706 orang, dan jumlah kendaraan diprediksi bertambah 10% menjadi 148.408 unit.
Upaya antisipasi, disiapkan 54 kapal yang akan dioperasikan selama masa Operasi Ketupat. Ditambah dengan dua kapal besar sebagai armada tambahan. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 (28 Maret 2025), bersamaan dengan Pengerupukan menjelang Nyepi di Bali.
Yani didampingi Manajer Usaha Gilimanuk, Ryan Dewangga mengingatkan kembali dengan mepetnya waktu hari Raya Nyepi dengan arus mudik, masyarakat agar merencanakan perjalanan mudik dengan matang dan berangkat (mudik) lebih awal guna menghindari kepadatan.
“Tidak harus mepet dengan hari raya, terlebih sudah mulai libur. Kami menghimbau sebelum tanggal 27 Maret, sebelum penutupan di Gilimanuk mulai 29 Maret pukul 05.00 Wita” ujarnya. Pada tanggal 20 Maret atau Kamis sudah mulai ada peningkatan kendaraan.
Antrean Dominasi Truk dan Bus
Melonjaknya antrean di pelabuhan terbesar di Bali mencapai 1 kilometer dengan jumlah kendaraan sekitar 5.000-an. Anterin didominasi truk dan bus.
“Sejak kemarin (Kamis) sudah mulai ada peningkatan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk. Terjadi antrean sampai 1 kilometer dan jumlah kendaraan sekitar 5.000-an,” tegas Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol. Turmudi, Jumat (21/3).
Pemudik di imbau supaya mempersiapkan fisik supaya kuat saat berkendara dan kendaraan agar layak jalan. Pemudik juga diminta waspada bencana alam karena saat cuaca lagi ekstrem. Intensitas hujan cukup tinggi rawan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Mohon para pemudik selalu mengecek informasi terkait cuaca dan kondisi jalan pada rute yang akan dilalui,” ungkapnya.
Polda Bali telah mendirikan sejumlah pos, baik Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan. Selain itu juga disiapkan tim patroli pengurai kemacetan maupun saat terjadi bencana alam.
“Kami berharap pemudik harus tahu jalur yang rawan tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan bencana alam lainnya. Semoga semuanya berjalan aman dan lancar, selamat sampai tujuan hingga kembali ke wilayah kerja masing-masing,” tutupnya. (surya dharma/Kertanegara/Balipost)