Sejumlah nasabah melakukan transaksi di teller. Terkait penerapan FWA dan cuti Nyepi-Idulfitri, BRI memastikan keandalan e-channel untuk melayani aktivitas finansial masyarakat. (BP/Dokumen BRI)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penerapan kebijakan kerja secara fleksibel (flexible working arrangement -FWA) dan cuti bersama dua hari besar keagamaan nasional, Nyepi dan Idulfitri membuat transaksi finansial masyarakat harus mengalami penyesuaian.

Kondisi ini pun diakui salah satu nasabah BRI, Lia Natalia. Perempuan yang kesehariannya bekerja di perusahaan swasta di Denpasar ini mengakui jika adanya FWA dan cuti bersama Nyepi-Idulfitri membuat pihaknya harus melakukan penyesuaian, terutama dalam pembayaran gaji karyawan dan setoran ke bank.

Perusahaannya yang selama ini membayarkan gaji pegawai di akhir bulan, harus memajukan jadwal gajian ke 26 Maret 2025. Begitu pula dalam hal setoran ke bank.

Untungnya untuk setoran ini, kata Lia, sudah ada setor tunai lewat Cash Recycling Machine (CRM). “Gajiannya maju karena bank sudah mulai cuti bersama tanggal 28 Maret 2025,” ungkapnya.

Untuk transaksi hariannya, ia mengakui tak begitu masalah jika perbankan libur. Sebab, ia biasa menggunakan BRImo dalam menunjang aktivitas finansialnya, seperti membeli pulsa, belanja online, membeli makan, maupun pembayaran asuransi.

“Untuk saya sih gak masalah ya kalau bank tidak beroperasi karena ada cuti Nyepi dan Idulfitri yang cukup lama itu. Udah kebiasaan pakai BRImo kalau transaksi, jadi masih aman. Lain ceritanya kalau tidak ada BRImo, tutupnya operasional bank yang relatif lama pasti ada dampaknya buat masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Kembali Bertambah, Seluruhnya Berusia di Bawah 50 Tahun

Untuk diketahui, dalam SE Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 disebutkan pelaksanaan sistem kerja kedinasan secara fleksibel berlaku empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Ini artinya, FWA berlangsung mulai Senin (24/3) sampai Kamis (27/3).

Selain itu, pemerintah juga resmi merevisi jadwal libur sekolah dan madrasah selama bulan Ramadan. Libur yang semula dijadwalkan mulai 24 Maret 2025, kini dimajukan menjadi 21 Maret hingga 8 April 2025.

Untuk cuti bersama, pada Jumat (28/3) ditetapkan  cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Rabu (2/4), Kamis (3/4), Jumat (4/3), dan Senin (7/3) sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pengguna bertransaksi dengan BRImo. (BP/Dokumen BRI)

Terkait layanan saat bank tidak beroperasi Regional CEO BRI Denpasar, Hery Noercahya,  masyarakat tetap dapat bertransaksi melalui super app BRImo dan QLola, maupun melalui 1.082 ATM dan CRM serta 58.127 Agen BRILink se-Bali dan Nusa Tenggara.

Di samping itu, layanan dari Asisten Virtual BRI “Sabrina” turut tersedia di nomor Whatsapp 08121214017. Selain memberikan kemudahan informasi produk, promo dan layanan BRI, Sabrina juga dapat membantu nasabah melakukan pengecekan saldo dan mutasi rekening, menonaktifkan Kartu Debit, pembuatan dan pengecekan pengaduan, reservasi layanan Cabang BRI, informasi lokasi Kantor Cabang BRI, ATM dan AgenBRILink serta merekomendasikan lokasi merchant terdekat.

Baca juga:  Indonesia Gagal Melaju ke Semifinal

Libur Panjang

Mengutip keterangan tertulisnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan kesiapan layanan Electronic Channel (E-Channel) untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat menjelang libur panjang periode lebaran Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto menegaskan bahwa kesiapan E-Channel menjadi langkah strategis untuk memastikan kelancaran transaksi masyarakat di momen Lebaran.

“Lebaran merupakan periode dengan intensitas transaksi yang tinggi, termasuk saat masyarakat melakukan perjalanan mudik. BRI memastikan kehandalan E-Channel untuk mendukung kelancaran transaksi, sehingga masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman di mana pun berada. BRI berupaya memastikan seluruh sistem berjalan optimal agar kebutuhan transaksi masyarakat terpenuhi tanpa hambatan,” ujarnya.

Menjelang musim Lebaran dan arus mudik, BRI terus meningkatkan pemanfaatan E-Channel untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat.

Hingga Desember 2024, BRI telah menerbitkan lebih dari 4,1 juta QRIS BRI guna mempermudah transaksi digital yang praktis, aman, dan andal untuk masyarakat.

Baca juga:  Tumbuh Signifikan, Bisnis Kartu Kredit BRI Naik 41 Persen Saat Pandemi
Warga melintas di dekat deretan ATM dan CRM BRI. Untuk pelaksanaan FWA dan cuti bersama Nyepi-Idulfitri, BRI memastikan kesiapan e-channel dalam melayani kebutuhan masyarakat. (BP/Dokumen BRI)

Selain itu, lebih dari 330 ribu unit Electronic Data Capture (EDC) telah dioperasikan di berbagai lokasi strategis, memastikan kenyamanan transaksi non-tunai bagi pemudik dan masyarakat yang merayakan Lebaran.

Untuk semakin memperkuat akses layanan keuangan selama periode ini, BRI juga mengoperasikan lebih dari 10 ribu unit Automated Teller Machine (ATM) dan 9 ribu unit Cash Recycling Machine (CRM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jaringan ini memastikan ketersediaan layanan transaksi yang mudah diakses, sehingga masyarakat dapat dengan leluasa melakukan penarikan, penyetoran, maupun berbagai transaksi lainnya selama perjalanan mudik dan perayaan Lebaran.

Optimalisasi E-Channel BRI turut didukung oleh jaringan AgenBRILink, yang telah mencapai 1,06 juta agen dan menjangkau lebih dari 67 ribu desa, atau menjangkau lebih dari 80% total desa di Indonesia.

Andrijanto menegaskan bahwa optimalisasi E-Channel tidak hanya pada momen Lebaran, tetapi juga bagian dari komitmen layanan BRI untuk mendukung pertumbuhan transaksi digital.

“BRI terus memperkuat infrastruktur E-Channel untuk memastikan layanan yang prima dan berkelanjutan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan transaksi digital dan memperluas inklusi layanan keuangan yang mudah dijangkau oleh masyarakat,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN