
KUALA LUMPUR, BALIPOST.com – Pencarian pesawat MH370 yang hilang pada Maret 2014, akan melibatkan perusahaan robotik maritim Ocean Infinity.
Dalam sebuah pernyataan media yang diakses di Kuala Lumpur, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (21/3), Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan, sidang Kabinet pada Rabu (19/3) lalu telah memberikan persetujuan akhir untuk syarat dan ketentuan jasa yang akan diberikan Ocean Infinity untuk mencari MH370.
Kementerian Transportasi Malaysia akan mewakili Pemerintah Malaysia untuk menandatangani perjanjian dengan perusahaan yang berpusat di Austin, Texas, Amerika Serikat itu.
Keputusan tersebut memungkinkan operasi pencarian dasar laut dimulai untuk menemukan reruntuhan pesawat nahas tersebut di lokasi baru yang diperkirakan di wilayah seluas 15.000 kilometer persegi (km2) di Samudera Hindia Selatan, berdasarkan prinsip “tidak menemukan, tidak ada biaya”.
Dengan demikian Pemerintah Malaysia tidak perlu membayar Ocean Infinity kecuali pesawat tersebut ditemukan. Kesepakatan biaya yang dikeluarkan Malaysia mencapai 70 juta dolar AS (setara Rp1,12 triliun) jika MH370 ditemukan.
Ia mengatakan Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan memberikan kepastian untuk keluarga penumpang penerbangan MH370.
Keberadaan pesawat MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak pesawat menjadi misteri sejak dinyatakan hilang dari radar pada 8 Maret 2014, pukul 01.09 waktu Malaysia (pukul 00.09 WIB).
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) menuju Beijing. (Kmb/Balipost)