Korban saat ditemukan dan diangkut menuju rumah duka. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang memakan korban jiwa. Seorang pria lanjut usia (lansia), Nyoman Nuarsi (60) ditemukan meninggal dunia, Jumat (21/3).

Korban dinyatakan hilang selama tiga jam di sebuah sungai di Dusun Bajing, Desa Tegak, Klungkung. Dia ditemukan dalam keadaan memar, akibat benturan keras.

Personel Polsek Klungkung yang dipimpin Kapolsek I Wayan Sujana, S.H., M.M., bersama Polairud Polres Klungkung, BPBD Kabupaten Klungkung dan warga setempat, sempat melakukan pencarian korban.

Baca juga:  Nyepi, Layanan Data Seluler dan IPTV Dimatikan 24 Jam

Sebab, berdasarkan laporan dari masyarakat, korban pada pukul 07.00 WITA, sempat pergi ke ladang untuk mencari kelapa. Namun, setelah pukul 09.00 WITA belum kembali ke rumah.

Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono mengatakan kerabat korban lalu mengecek ke lokasi tempat biasa korban mencari kelapa namun tidak ditemukan.

Setelah mengecek ke lokasi dekat aliran sungai, kerabat korban menemukan pakaian korban. Ini menjadi petunjuk awal, bagi kerabat korban bahwa keluarganya hanyut.

Baca juga:  Parkir, Mobil di Samplangan Tertimpa Pohon

“Mereka kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas dan peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Klungkung untuk dilakukannya pencarian,” ujarnya.

Tim gabungan dan warga berusaha melakukan pencarian sepanjang aliran sungai, diduga lokasi hanyut.

Akhirnya setelah menyusuri alur sungai tersebut, pencarian sekitar 3 jam itu pun membuahkan hasil.

Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka memar di bagian wajah yang diduga akibat benturan di aliran sungai arus deras selama hanyut.

Baca juga:  Desa Adat Sumbersari Ikut Jaga Kelestarian Curik Bali

Setelah ditemukan, pihak keluarga membawa korban ke rumah duka. Mereka menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah saat cuaca ekstrem ini. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN