
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung kembali akan menggelar Upacara Tawur Agung Kesanga pada tahun 2025. Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Suci Nyepi ini akan dipusatkan di Kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung.
Masyarakat yang ingin ngelungsur tirta berupa Tirta Tawur dan Tirta Luwur diimbau untuk melaksanakannya di masing-masing banjar, yang telah dikoordinasikan bersama desa adat setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha, pada Jumat (21/3), menyampaikan bahwa persiapan upacara telah dimatangkan bersama komponen terkait. Di antaranya Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Desa Adat, serta organisasi pemuda seperti Sekaa Teruna dan Yowana.
“Tawur Kesanga tahun 2025 tetap dilaksanakan di Puspem Badung dan akan dipuput oleh tujuh sulinggih. Namun, untuk masyarakat yang ingin ngelungsur tirta tidak harus datang ke Puspem. Tirta akan tersedia di banjar-banjar sesuai koordinasi dengan desa adat masing-masing,” ujarnya.
Ia menjelaskan, upacara Tawur Kesanga kali ini akan melibatkan wewalungan berupa kerbau, sapi, kambing, unggas, dan berbagai jenis persembahan lainnya sesuai ketentuan agama Hindu. Prosesi utama di Puspem Badung akan dimulai pada pukul 09.00 WITA dan diperkirakan para sulinggih akan mulai memuja sekitar pukul 10.00 WITA.
“Prosesi di tingkat kabupaten ditargetkan rampung sekitar pukul 12.00 WITA. Selanjutnya, tirta tawur dan tirta luwur akan didistribusikan ke seluruh wilayah Badung mulai pukul 13.00 WITA,” jelasnya.
Setelah prosesi utama selesai, pelaksanaan upacara akan dilanjutkan di masing-masing kecamatan, desa, banjar, dan bahkan perumahan. Kegiatan di tingkat lokal ini dijadwalkan berlangsung saat sandikala atau sore hari.
Sudarwitha menambahkan, pemilihan Puspem Badung sebagai lokasi utama Tawur Agung Kesanga bukan tanpa alasan. Sejak tahun 2023, Puspem Badung ditetapkan sebagai pusat upacara karena dianggap sebagai catus pata utama, titik sentral Kabupaten Badung secara administratif dan spiritual.
“Puspem Badung adalah pusat Kabupaten Badung, baik dari aspek pemerintahan maupun spiritualitasnya. Di sinilah keseimbangan antara sekala (dunia nyata) dan niskala (dunia spiritual) dijaga,” katanya.
Sebagai catatan, pada tahun 2022, Tawur Agung Kesanga digelar di Catus Pata Desa Adat Carangsari, Kecamatan Petang. Sebelumnya, tahun 2021, upacara yang sama berlangsung di Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara.
“Kami berharap masyarakat tetap khusyuk melaksanakan rangkaian Tawur Kesanga di wilayah masing-masing. Dengan begitu, makna penyucian bhuwana agung (alam semesta) dan bhuwana alit (diri manusia) dapat terwujud secara merata di seluruh Badung,” pungkasnya. (Parwata/balipost)