NEGARA, BALIPOST.com – Desa adat Manistutu di Kecamatan Melaya menggelar upacara Pitra Yadnya Pangabenan lan Mamukur Kolektif Kusa Pernawa.

Upacara yang penuh makna ini juga mencakup kegiatan Atma Wedana Nyekah Massal. Diikuti oleh 55 sawa yang melaksanakan mukur dan mungkah, sedangkan untuk ngelungah diikuti 59 peserta.

Bendesa Desa Adat Manistutu, I Wayan Reden mengatakan karya kolektif ini merupakan agenda setiap dua tahun sekali yang digelar Desa Adat Manistutu.

Pada Maret ini dilaksanakan secara kolektif difasilitasi desa adat. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, sehingga upacara ini bisa berlangsung dengan lancar. Semua ini juga berkat dukungan dari Bupati Jembrana.

Baca juga:  Krematorium Desa Adat Kota Tabanan Ditarget Rampung Akhir 2024

Sementara, Bupati Jembrana Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi kepada krama Desa Adat Manistutu atas semangat persatuan yang mereka tunjukkan dalam melaksanakan upacara tersebut.

Bupati Kembang berharap agar semua keluarga yang terlibat dalam upacara ini dapat melaksanakan rangkaian acara dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai wujud bakti kepada leluhur.

Perlu diketahui Desa Manistutu merupakan salah satu desa adat di Kecamatan Melaya. Memiliki letak geografis di perbukitan dan berbatasan langsung dengan hutan.

Baca juga:  Desa Adat Cengkilung Optimalkan Potensi Desa

Di Desa Adat ini juga terdapat Bendungan Benel yang beroperasi sejak tahun 2007 lalu dan menjadi sumber pengairan untuk pertanian di sejumlah subak di Negara dan Melaya, serta berfungsi sebagai sumber air minum.

Dulu kawasan ini sebelum ditempati sebagai permukiman merupakan kawasan hutan. Sebagian besar masyarakat yang menetap sekarang merupakan warga dari sebelah timur, yang membuka lahan untuk perkebunan seperti dari Berangbang dan Kaliakah hingga Pendem.

Baca juga:  Desa Adat Dlod Tukad Batubulan Gelar Karya Agung

Desa Manistutu terbentuk dan terpisah dengan Desa Tukadaya setelah terbentuk beberapa wilayah, sekitar tahun 1938. Desa Manistutu masih memiliki kearifan lokal suasana pedesaan di Bali serta mempertahankan adat budaya leluhur. (Surya Dharma/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN