Ogoh-ogoh "Amrih Konta" diarak saat pembukaan Kasanga Fest 2025, Jumat (21/3). (BP/Agus Pradnyana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kota Denpasar kembali dimeriahkan dengan Pawai Ogoh-Ogoh dalam rangka Kasanga Festival 2025.

Sebanyak 16 ogoh-ogoh terbaik dari berbagai sekaa teruna tampil dalam pawai yang berlangsung meriah.

Ogoh-ogoh yang ditampilkan merupakan hasil seleksi dari lomba tingkat kota yang telah berlangsung beberapa hari sebelumnya.

Salah satu peserta yang turut berpartisipasi adalah Ida Bagus Alit Semara Dahana, yang akrab disapa Gusalittotti, dari Banjar Ujung Kesiman.

Baca juga:  Bupati Sanjaya dan Ny. Rai Wahyuni Buka Festival Ogoh-Ogoh Mini Singasana II 2025

Ia mengungkapkan ogoh-ogoh yang digarapnya mengangkat tema pewayangan Mahabharata yaitu Amrih Konta. “Saya memilih tema ini karena ceritanya menarik dan juga untuk lebih mengenal kisah pewayangan Bali,” ujarnya saat ditemui di Lapangan Puputan Badung Denpasar, Jumat (21/3).

Untuk proses pembuatan ogoh-ogoh ini, ia dan timnya yang berjumlah sekitar 25 orang menghabiskan waktu kurang dari tiga bulan dengan biaya produksi mencapai Rp 28 juta.

Baca juga:  UU Jasa Kontruksi, Tukang Bangunan Wajib Tersertifikasi

Keunikan dari ogoh-ogoh yang mereka buat adalah gaya realis, yang memberikan kesan hidup dan mendetail.

Sebagai seorang arsitek, Gusalittotti berharap Kasanga Festival 2025 dapat berjalan dengan lancar dan terus menjadi ajang kreativitas bagi generasi muda dalam melestarikan budaya Bali.

Pawai Ogoh-Ogoh ini menjadi rangkaian festival yang selalu dinanti masyarakat sebelum Hari Raya Nyepi.

Ribuan warga memadati jalanan di Lapangan Puputan Badung Denpasar untuk menyaksikan iring-iringan ogoh-ogoh yang penuh warna dan makna.

Baca juga:  Yayasan Pancer Langiit Tampilkan 15 Kostum Terbaik di SeaSandLand

Dengan semangat budaya yang terus dijaga, Kasanga Festival 2025 menjadi bukti bahwa tradisi tetap lestari di tengah perkembangan zaman. (Agus Pradnyana/balipost)

BAGIKAN