
NEGARA, BALIPOST.com – Badai yang menerjang wilayah Jembrana mengakibatkan sejumlah nelayan hilang saat melaut, Sabtu (22/3). Dari data yang dihimpun di Polres Jembrana sedikitnya menerima laporan 3 kejadian nelayan hilang.
Ada sejumlah nelayan berhasil diketemukan selamat. Namun beberapa masih dalam pencarian hingga Sabtu malam.
Tiga orang nelayan yang masih hilang asal Pebuahan, Desa Banyubiru. Mereka diperkirakan hilang di perairan menuju Pantai Soka.
Tiga nelayan yang dilaporkan belum pulang itu masing-masing bernama Ahmad Baiti, Maulidin dan Hairul. “Sabtu sore keluarga korban melaporkan belum kembalinya ketiga nelayan tersebut, hingga pukul 21.30 WITA juga belum ada kabar sementara rekan lainnya sudah kembali,” ujar Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto.
Sementara itu, seorang warga Tegalbadeng Barat, I Komang Suma (38) juga hilang diduga tenggelam terseret arus deras saat memancing di Perairan Pengambengan.
Suma dalam perjalanan pulang memancing di Perairan Perancak bersama tiga temannya. Sebelum sampan diterjang ombak, korban sempat menceburkan diri ke laut hendak mengikat katir sampan yang lepas.
Namun sampan diterjang gelombang besar dan korban akhirnya lepas dari pegangan tangan temannya. Teman korban hendak menolong namun tidak bisa. Sampan yang dinaiki para pemancing ini dapat menepi di Ketapang Muara.
Sementara itu, sejumlah nelayan lain asal Yeh Kuning dan Pengambengan yang dilaporkan hilang, berhasil ditemukan.
Joko (45) nelayan asal Munduk, Desa Pengambengan sampannya terbalik diterjang badai. Akhirnya korban dapat diselamatkan nelayan lain dan diantarkan ke keramba di Tanjung Pasir, Perairan Jembrana dan Banyuwangi.
Selain itu, dua nelayan Yeh Kuning, yaitu I Dewa Komang Yudi Partika (51) dan I Dewa Komang Sudiana (62) berhasil dievakuasi tim SAR setelah perahunya terombang-ambing di Perairan Rambut Siwi, Yehembang akibat mesin mati. Nelayan asal Yeh Kuning ini dievakuasi menggunakan perahu karet dari SAR dan dibawa ke pantai Yehembang. (Surya Dharma/balipost)