DENPASAR, BALIPOST.com – Gelaran Kasanga Fest 2025 di hari kedua, Sabtu (22/3) awalnya berlangsung meriah. Namun, saat tengah hari, angin kencang disertai hujan melanda kawasan Lapangan Puputan Badung, Renon yang menjadi lokasi acara.
Menurut Rumadi (23), pemilik Kedai Neo, ketika itu angin begitu kencang hingga memaksa para pelaku usaha untuk meninggalkan barang dagangan dan menyelamatkan diri.
“Kami di sini menjual makanan berat seperti chicken steak, rice bowl, kebab, serta kentang, juga ada makanan ringan dan minuman. Saat badai datang, seluruh tenant tidak bisa berjualan karena anginnya benar-benar kencang. Kami semua panik dan lebih memilih untuk menyelamatkan diri dulu dan meninggalkan jualan kami,” ujar Rumadi saat ditemui di Lapangan Puputan Badung, Sabtu (22/3) malam.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum badai terjadi, jumlah pengunjung cukup lumayan. Namun setelah badai menerjang, tidak ada lagi pengunjung yang datang ke stand-stand UMKM.
Ia berharap ke depannya panitia bisa lebih sigap dalam menanggapi situasi darurat seperti ini.
Sementara itu, Jon Wiguna (36), pemilik stand Jonny Juics dari Denpasar, juga merasakan dampak buruk dari hujan badai tersebut. Stand-nya yang menjual jus, kopi, serta local cocktail mengalami kendala karena lokasi di depannya menjadi sangat becek.
“Kami semua panik karena badai terlalu keras, dan kami khawatir akan keselamatan diri sendiri juga. Pengunjung juga semakin sedikit sejak kemarin karena kondisi cuaca yang becek dan menyulitkan mereka untuk berjalan, terutama di area depan stand saya,” ujar Jon.
Ia berharap panitia lebih memperhatikan fasilitas tenda agar tidak bocor dan mengevaluasi kondisi lapangan agar lebih nyaman bagi pengunjung dan pedagang. Meski demikian, ia mengapresiasi fasilitas yang sudah tersedia di festival ini.
Hujan badai yang melanda Kasanga Fest menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM. Sebab, mereka berharap dapat meraup keuntungan dari acara tahunan yang digelar selama 3 hari, 21-23 Maret, tersebut. (Wahyu Widya/Agus Pradnyana/Pande Paron/balipost)
