
SINGARAJA, BALIPOST.com – Kabupaten Buleleng resmi ditetapkan sebagai tuan rumah tunggal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2027 mendatang. Keputusan ini diambil setelah Pemkab Buleleng, melalui Bupati Buleleng, mengajukan secara resmi kepada KONI Bali dan diterima dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bali, Sabtu (22/3).
Keinginan Buleleng sebagai tuan rumah Porprov Bali 2027 sudah didasari pada surat pengajuan ke KONI Bali yang diteken resmi oleh Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra.
Ketua KONI Kabupaten Buleleng dikonfirmasi Minggu (23/3), mengatakan, KONI Buleleng sudah menyatakan kesiapaan terkait hal ini. Apalagi Buleleng memiliki 48 cabang olahraga (Pengkab) yang sudah memiliki tempat latihan tetap selama ini. Namun, beberapa venue perlu dilakukan penyempurnaan dengan estimasi anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk meningkatkan fasilitas dan menambah beberapa venue baru.
“Bupati Buleleng sudah menyetujui, bahwa kami siap menjadi tuan rumah Porprov Bali. Hasilnya dalam Rakerprov seluruh Kabupaten/Kota se- Bali menyetujui Buleleng sebagai tuan rumah tunggal,” jelas Wiratmaja.
Atas kondisi itu, KONI Buleleng pun disebut mulai melakukan persiapan. Pendataan venue – venue yang butuh perbaikan maupun pembangunan mulai didata. “Pendataan venue sudah dilakukan. Mana yang membutuhkan perbaikan gedung, termasuk penyiapan sarana maupun fasilitas pendukung,”katanya.
Wiratmaja juga menjelaskan keuntungan yang akan didapatkan oleh Buleleng sebagai tuan rumah, terutama dari sisi pemanfaatan fasilitas dan promosi olahraga melalui sport tourism, termasuk pendapatan daerah.
“Seperti yang terjadi pada tahun 2015, saat Buleleng menjadi tuan rumah, kami mendapatkan bantuan pembangunan fasilitas olahraga, dan kami harap hal yang sama bisa terjadi lagi,” katanya.
Mengenai pembiayaan, Ketut Wiratmaja menjelaskan bahwa tuan rumah hanya bertanggung jawab untuk menyiapkan venue pertandingan, sementara pelaksanaan acara seperti wasit, penginapan, dan kelengkapan lainnya akan didanai oleh Pemprov Bali dan disalurkan melalui KONI Bali.
“Dana untuk pelaksanaan, termasuk wasit, penginapan, dan lainnya, akan disiapkan oleh KONI Bali, sementara medali dan peralatan lainnya sudah menjadi tanggung jawab KONI Bali,” jelasnya. (Nyoman Yudha/Balipost)