
AMLAPURA, BALIPOST.com – Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata atau yang akrab disapa Gus Par mulai melakukan pendekatan atau lobi ke pemerintah pusat untuk mempercepat program pembangunan di Bumi Lahar.
Dalam lawatannya ke pusat, Gus Gur langsung mendatangi tiga kementerian untuk menyodorkan proposal supaya pemerintah pusat mendukung pembangunan di Karangasem.
Ada beberapa kementerian sudah didatangi oleh Bupati Gus Par, diantaranya Kementerian Dalam Negeri yang diterima oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir. Kemudian Kementerian Pertanian RI yang diterima oleh Dr. Ade Candra Dijaya dan Kementerian Pariwisata yang diterima oleh Wamenpar, Ni Luh Puspa bersama jajaran, serta Kementerian PPN/Bappenas.
Dalam kesempatan itu, Kementerian Pertanian memberi dorongan penuh terhadap pengembangan sektor pertanian di Karangasem. Selain mendorong kemajuan pertanian Gumi Lahar, Ade juga menyatakan keseriusannya untuk mengawal semua proposal yang diajukan Gus Par terkait pengembangan potensi pertanian ke deputi-deputi yang ada yang membidangi.
“Saya akan kawal penuh proposal yang diajukan Karangasem. Sebagai balasan kunjungan ini, nanti akan ada beberapa deputi turun ke Karangasem untuk melihat lebih dekat potensi pertanian yang bisa dikembangkan di Karangasem,” ucap Ade.
Ade bersama tim Pokja Biro Kerjasama Luar Negeri, juga sempat sempat membahas salak Sibetan Karangasem sebagai Situs Warisan Pertanian Dunia (GIAHS) di FAO Roma. Di hadapan Gus Par, Ade memaparkan rencana penyerahan penghargaan di Roma pada bulan Juni-Oktober mendatang.
“Penyerahan penghargaan ini akan mengundang pemerintah pusat dan daerah. Momen ini sangat strategis untuk memperkenalkan potensi pertanian Karangasem kepada 190 negara yang hadir,” ungkapnya.
Menurut Ade, dukungan konkret untuk pengembangan salak di Karangasem sangat diperlukan. Beberapa negara telah menunjukkan minat untuk berkolaborasi, termasuk Taiwan yang fokus pada konektivitas dan pemberdayaan masyarakat petani, Chili yang bersedia melakukan sharing webinar GIAHS, serta Jepang/JICA yang telah menawarkan kerja sama untuk GIAHS Karangasem.
Sementara itu, Gus Par menyampaikan kedatangannya ke Kementerian Pertanian selain membawa beberapa usulan program di sektor pertanian juga untuk bersilaturahmi sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, salah satunya berkoordinasi ke Kementerian Pertanian.
“Karangasem memiliki potensi besar di bidang pertanian, meskipun terdapat tantangan pada lahan kering yang sulit dikembangkan. Kami berharap Kementerian Pertanian bisa membantu dalam pengembangan bidang pertanian di wilayah kami,” harap Gus Par.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir secara langsung menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi usulan yang dibawa Karangasem ke kementerian dan lembaga lainnya, baik melalui pendanaan APBN maupun swasta sesuai potensi yang dimiliki Karangasem.
“Kami siap memfasilitasi semua usulan yang diajukan Karangasem ke kementerian Kabinet Merah Putih dan lembaga lainnya. Saya berharap Bapak Bupati secepatnya membuat perencanaan investasi yang tepat untuk Karangasem, intens berkoordinasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” harap Tomsi Tohir.
Sedangkan, Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, menyatakan bahwa keinginan Bupati Gus Par sejalan dengan program pemerataan pariwisata di Bali yang menjadi fokus Pemerintah Pusat saat ini. Ia berjanji untuk melakukan tindak lanjut agar program yang diajukan dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Karangasem. “Saya yakin Kabupaten Karangasem akan mampu bersaing sebagai daerah unggul dalam bidang pariwisata kelas dunia,” ujarnya. (Adv/balipost)