SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, telah mema2ntik desa adat untuk mempersiapkan diri untuk mengambil peran dalam setiap kegiatan di dalamnya.
Seperti Desa Adat Gunaksa, sejak kawasan PKB ini diinisiasi di wewidangan desa ini, pihak desa adat sudah proaktif melakukan pembinaan generasi muda. Sehingga, Desa Adat Gunaksa bisa nantinya mengambil peran setiap kebutuhan pementasan budaya.
Bendesa Adat Gunaksa, I Nengah Ariyanta, Senin (24/3) mengatakan pihaknya sejak awal sudah mengambil inisiatif untuk mempersiapkan generasi muda dalam mengisi setiap peluang dan potensi dari keberadaan PKB itu nanti.
Dia menambahkan, upaya ini sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dalam upaya memberdayakan generasi muda, agar semakin melekat pada berbagai kegiatan tradisi dan budaya.
Hal ini membutuhkan dedikasi tinggi dan konsistensi, untuk terus mengarahkan generasi muda pada kegiatan-kegiatan positif yang produktif. Sehingga, berdampak baik pada perkembangan generasi muda, dan selalu siap apabila peluang itu sudah terbuka lebar.
Pihaknya ingin program Nangun Sat Kerthi Loka Bali, semakin terlaksana dengan baik. Selain itu, pihanya juga menyambut baik dengan adanya PKB, sehingga desa adat setempat terus mempersiapkan diri.
Pihaknya sudah ada yayasan, untuk membina anak-anak dari SD sampai SMA. Ada yang belajar Topeng Sidakarya, Wewalen Barong Dance, hingga menarikan Maskot Desa yakni Tari Legong Kusara, yang terinspirasi dari kondisi geografis Desa Adat Gunaksa, yang dikelilingi perbukitan dengan keberadaan alang-alang yang tumbuh sangat subur.
Sejak awal mega proyek itu digagas, krama Desa Adat Gunaksa sudah cukup antusias dan memberikan dukungan penuh. Terlebih setelah disosialisasikan, akan dibangun apa saja diatas lahan seluas 300 hektar lebih itu, krama sudah menunggu-nunggu, realisasi Kawasan PKB ini. (Bagiarta/balipost)