
NEGARA, BALIPOST.com – Arus pemudik keluar Bali melalui pelabuhan Gilimanuk akhir pekan lalu cukup tinggi. Tercatat lebih dari 100 ribu orang keluar Bali dari Jumat (21/3) hingga Senin (24/3) pagi. Namun jumlah ini masih awal, dan puncak arus mudik diperkirakan terjadi sebelum Nyepi.
Kesiapan penyeberangan ditinjau Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, Senin (24/3) siang. Kapolda mengecek langsung pengamanan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk dalam Operasi Ketupat Agung 2025 di dua titik yakni Pos Pelayanan Terminal Kargo Gilimanuk dan Pos Terpadu Idul Fitri Gedung VIP ASDP Gilimanuk.
Kapolda Bali didampingi sejumlah pejabat utama Polda Bali mengecek langsung rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan pemudik. Kondisi arus mudik tahun ini berbeda dengan mepetnya Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri.
Manajer Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, dalam laporannya menyebutkan jumlah pemudik yang melintas meningkat 53 persen dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama H-8 lebaran. Ia memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 26-27 Maret 2025. ASDP juga mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal guna menghindari penumpukan kendaraan terutama menjelang penutupan pelabuhan Gilimanuk dengan adanya Hari Raya Nyepi.
Kapolda Bali dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menjaga kelancaran arus mudik dan memastikan keamanan masyarakat. “Kami Polda Bali sebagai salah satu dari delapan Polda prioritas nasional terus berupaya mengantisipasi berbagai kendala. Prediksi BMKG terkait cuaca juga menjadi perhatian utama dalam pengamanan ini,” ujarnya.
Kapolda saat meninjau jajaran juga memberikan bingkisan kepada petugas yang berjaga di Pos Pelayanan dan Pos Terpadu sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam pengamanan arus mudik. (Surya Dharma/balipost)