Kapolsek Abang AKP I Komang Susiawan. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus dugaan pelecehan seksual dialami oleh warga negara asal Spanyol di kawasan pariwisata Amed, Abang, Karangasem. Saat ini Polsek Abang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Abang AKP I Komang Susiawan, penyelidikan tersebut dilakukan menindaklanjuti unggahan di grup Facebook “Amed Bali Community” yang dibuat oleh seorang wisatawan asing asal Spanyol, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual di kawasan wisata Amed. Petugas kepolisian langsung bergerak cepat menemui korban.

“Tim kepolisian langsung berkoordinasi dengan Kepala Dusun Banjar Dinas Amed, I Wayan Edi, dan berhasil menemukan wisatawan asing tersebut yang berinisial MLM, warga negara Spanyol. Begitu mendapat informasi tentang unggahan tersebut, kami langsung membentuk tim dan berkoordinasi dengan aparat desa untuk menemui korban,” ujarnya.

Baca juga:  Laporan Ditolak, Pengacara JDA Klaim Kliennya Alami Tindak Pidana

Susiawan mengatakan, berdasarkan keterangan korban, kejadian bermula pada Rabu (12/3) sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu, korban yang menginap di salah satu home stay sedang mengendarai sepeda motor menuju warung makan melalui jalan Celuk Amed, Banjar Dinas Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang.

Tiba-tiba, dua orang laki-laki tidak dikenal mengendarai motor mendekati dari arah belakang dan memepet motor korban. Salah seorang dari mereka yang berboncengan kemudian memegang bagian pay*dara korban, sebelum akhirnya menyalip dan meninggalkan korban.

Baca juga:  Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Penekun Spiritual Muda Kembali Datangi Polres Tabanan

“Akibat kejadian tersebut, korban merasa trauma dan khawatir kejadian serupa akan terulang pada wisatawan lainnya. Itulah yang mendorong korban untuk membuat unggahan di grup Facebook Amed Bali Community,” katanya.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan menyeluruh agar pelaku dapat segera diungkap. “Sekarang masih dilakukan penyelidikan,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai langkah pencegahan, perangkat desa diminta untuk memasang CCTV di lokasi strategis guna mencegah terulangnya kejadian serupa. “Kami mengimbau kepada warga dan wisatawan untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika mengalami atau melihat kejadian serupa. Keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas kami,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Sudikerta Dijebloskan ke Lapas Kerobokan
BAGIKAN