Suasana kepadatan lalin di kawasan Badung saat libur Lebaran. di 2019. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang libur panjang Lebaran 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung bersiap menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di wilayahnya. Seperti halnya di kawasan Kuta dan Badung Selatan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Badung, AA Yudha Darma, menyampaikan bahwa peningkatan volume lalu lintas diperkirakan terjadi akibat tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran.

“Kami memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di kawasan Kuta dan obyek-obyek wisata lainnya di Badung Selatan. Hal ini sebagai dampak dari libur Lebaran tahun 2025 yang berpotensi meningkatkan kepadatan lalu lintas,” ujar Yudha Darma, Rabu (26/3).

Selain itu, jalur utama seperti Mengwitani-Kapal-Lukluk-Sempidi juga diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan, terutama saat arus mudik dan arus balik. Karena itu, Dishub Badung akan memantau pergerakan kendaraan secara ketat melalui Command Control Room (CC Room) yang dilengkapi 36 kamera CCTV di 34 persimpangan.

Baca juga:  Korban Jiwa Tambah Lagi Setelah Sehari Nihil, Kasus COVID-19 Bali Naik Signifikan

Berdasarkan hasil analisis Dishub Badung, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik akan mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Dishub akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait guna memastikan kelancaran arus kendaraan, baik menuju destinasi wisata maupun ke luar daerah.

“Kami akan melakukan penguraian arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan, terutama di titik-titik rawan kepadatan seperti di jalur wisata dan akses utama ke Bandara Ngurah Rai,” tambahnya.

Baca juga:  Kajian Kemenparekraf, Segini Persentase ASN Bisa "Work from Bali"

Dishub Badung juga mengimbau para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan. Para pengemudi diingatkan untuk selalu mematuhi rambu dan marka jalan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Jika merasa lelah akibat perjalanan panjang, kami sarankan untuk beristirahat di rest area atau tempat yang aman sebelum melanjutkan perjalanan. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Lebih baik lambat asalkan selamat sampai tujuan,” katanya.

Masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas. Dengan demikian, perjalanan ke kampung halaman dapat berlangsung aman dan nyaman, serta memberikan pengalaman yang baik saat kembali ke tempat kerja masing-masing.

Baca juga:  Badung Dilema Sikapi Dampak Virus Corona

Dishub Badung memastikan akan melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif terkait kondisi lalu lintas dan angkutan jalan. Fokus utama pengawasan akan dilakukan di ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan dan kemacetan, terutama di jalur wisata dan akses strategis menuju pusat kota serta kawasan bandara.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur Lebaran. Jika terjadi kendala di lapangan, kami akan segera mengambil tindakan yang diperlukan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” jelasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN