
MANGUPURA, BALIPOST.com – Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat lonjakan penumpang tertinggi pada H-3 Hari Raya Idulfitri.
Pengelola bandara mencatat pergerakan penumpang harian tertinggi selama periode angkutan Lebaran 1446 Hijriah/2025 terjadi pada Jumat (28/3).
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, pada Minggu (30/3) mengatakan bahwa dari pantauan aktivitas di area bandara memang tampak terjadi kepadatan. Jumlah penumpang yang terlayani Bandara Ngurah Rai pada Jumat mencapai 73.550 orang dengan 420 penerbangan.
“Angka tersebut terdiri dari 31.080 penumpang dengan 207 penerbangan domestik dan sisanya 42.470 penumpang yang berasal dari 213 penerbangan internasional,” ujarnya.
Dibandingkan dengan periode Lebaran 2024, peningkatan jumlah penumpang pada H-3 Lebaran memang hanya 3 persen, di mana tahun lalu terdapat 71.500 penumpang. Sedangkan lalu lintas penerbangan turun 3 persen dari 432 pergerakan pesawat pada H-3 Lebaran 2024.
“Tetapi jika dilihat berdasarkan jumlah penumpang dan pesawat per hari semenjak posko berjalan, keduanya sama-sama menunjukkan adanya peningkatan, bahkan (Jumat) menjadi yang tertinggi,” imbuhnya.
Selaku pengelola Bandara Ngurah Rai, Syaugi menilai tren trafik perlahan bergerak naik. “Hasil pengamatan kami, walau dibandingkan dengan Lebaran tahun 2024 belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, namun jika dilihat dari rata-rata harian penumpang pada Januari dan Februari tahun ini, selama 3 hari terakhir angkanya semakin membaik,” ungkapnya.
Dengan rata-rata harian pada Januari dan Februari melayani 61.759 penumpang dan 388 pergerakan pesawat, lonjakan penumpang pada H-3 Lebaran naik mencapai 19 persen, sedangkan trafik pesawat naik 10 persen.
Di sisi lain, kendati terjadi lonjakan penumpang dan trafik penerbangan, pelayanan di Bandara Ngurah Rai berjalan dengan lancar. Seluruh aspek pelayanan dapat terpenuhi, baik pelayanan di dalam area bandara, maupun konektivitas para penumpang dari dan menuju bandara.
Terlebih, di masa puncak tersebut juga bertepatan dengan Upacara Pengerepukan, yaitu bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi berupa tradisi pawai ogoh-ogoh di mana terjadi pengalihan lalu lintas di berbagai titik, termasuk di sekitar Bandara Ngurah Rai. “Dengan rentang waktu libur Lebaran yang masih cukup panjang, kami akan terus perkuat koordinasi serta perketat pengawasan untuk memastikan terjaganya kualitas pelayanan kepada penumpang, karena kemungkinan Bandara Ngurah Rai masih akan diramaikan dengan wisatawan yang ingin berlibur ke Bali,” ujarnya.
Pascapenghentian sementara seluruh aktivitas kebandarudaraan selama pelaksanaan Nyepi pada 29 Maret 2025, pada Minggu, Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi dengan normal. Diperkirakan melayani 73 ribu pergerakan penumpang dengan 390 pergerakan pesawat. (Parwata/balipost)