
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cekcok antar warga pecah di Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida, Minggu (30/3) petang. Belum jelas apa yang menjadi pemicu keributan tersebut.
Namun, dari sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial, ketegangan antar warga itu melibatkan warga setempat, yang sebelumnya mendapat sanksi adat dari “kasepekang” hingga “kanorayang”.
Untuk menjamin keselamatan mereka, warga ini terpaksa dievakuasi polisi menuju Kantor Camat Nusa Penida.
Pihak kepolisian setempat masih mendalami, motif terjadinya keributan antar warga, sehari setelah merayakan Catur Brata Penyepian ini.
Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono, saat dihubungi, mengatakan masih mengecek situasi dan kondisi jajarannya dalam menangani persoalan ini di Polsek Nusa Penida.
Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, satu kelompok warga setempat nampak emosional dengan satu kelompok warga lainnya. Warga nampak tidak bisa lagi menahan diri, setelah melihat warga kanorayang ini.
Warga lain pun akhirnya menggiring mereka masuk ke dalam rumah, untuk menghindari dampak yang lebih buruk, oleh situasi yang sudah cukup mencekam.
Tangis perempuan dan anak-anak pun pecah di kubu warga yang kena sanksi adat kanorayang di dalam rumah. Anak-anak nampak kebingungan, dengan situasi yang terjadi di luar rumah.
Guna menghindari situasi semakin panas, pihak kepolisian mengambil inisiatif melakukan langkah-langkah preventif dengan mengamankan warga kanorayang ini ke Kantor Camat Nusa Penida.
Seluruhnya diangkut dengan mobil kepolisian, di tengah teriakan warga sekitar. Bahkan, personel polisi harus memakai alat lengkap pelindung diri, menyikapi situasi yang sudah tidak terkendali di TKP.
Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma, mengkonfirmasi total warga kanorayang yang dievakuasi sebanyak tujuh KK, dengan total warga sebanyak 34 orang.
Dalam proses evakuasi, salah satu warga masih sempat merekam video situasi saat dievakuasi dan bagaimana perjalanan mereka menuju Mapolsek Nusa Penida. Jeritan anak-anak di dalam mobil terus berlangsung di tengah ketegangan itu.
“Kejadiannya di Banjar Sental Kangin, terjadi kesalahpahaman antar warga. Kemudian situasinya menjadi panas. Sehingga atas pertimbangan keamanan, warga yang kesepekang (dan kanorayang) tersebut dievakuasi di Kantor Camat Nusa Penida,” terang Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma.
Belum jelas apa yang memicu keributan ini. Untuk sementara mereka akan bermalam di Kantor Camat Nusa Penida, dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian di luar gedung, sampai situasi kembali aman untuk kedua belah pihak. Selain itu, pihak kepolisian masih mendalami akar persoalan yang memicu terjadinya ketegangan tersebut. (Bagiarta/balipost)