Umat Islam melakukan Salat Idulfitri di Lapangan Renon, Denpasar pada Senin (31/3). (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Denpasar terutama di Denpasar Selatan melaksanakan salat Idulfitri berjamaah di Lapangan Renon, Denpasar pada Senin (31/3).

Tidak hanya di Lapangan Renon, salat dilaksanakan di GOR Ngurah Rai, Lapangan Lumintang, Lapangan Puputan, Lapangan Buyung dll.

Ketua Panitia H. Iswadi S.Pd. mengatakan, salat di lapangan Renon diikuti sekitar 1.500- 2.000 orang. Ada sekitar 10 titik lapangan yang menjadi tempat salat berjamaan di Denpasar.

Meski pelaksanaan salat berdekatan dengan Nyepi, persiapannya sudah dilakukan sejak sebulan lalu. “Setelah selesai langsung dibersihkan kembali, itu komitmen kami pada pemerintah,” ujarnya.

Baca juga:  Anak-anak Begal Dongki Dijebloskan ke LP Kerobokan

Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Sehingga tahun ini berbarengan serentak di seluruh Indonesia. “Sehingga kemeriahan Idulfitri menjadi sangat terasa,” ujarnya.

Pada tahun ini, tema yang diambil adaah kerukunan umat beragama karena ia ingin menekankan dalam agar sesama umat manusia tetap harus menjalin hubungan silaturahmi. Dengan kondisi nasional dan politik saat ini, ia hanya mengingatkan agar kembali ke fitrah dari esensi manusia.

Baca juga:  Postingan Hilangnya Bos Aloha Swing Resahkan Warga dan Karyawan

Khatib atau penceramah Ustad H. Husni Abadi mengatakan, hari Idulfitri merupakan kemenangan atas hawa nafsu setelah sebulan penuh puasa ramadan melalui ujian fisik dan psikis. Tidak sekadar menahan lapar dan dahaga tapi mengendalikan diri dari hawa nafsu, rasa amarah dan kesabaran manusia.

Menjalin silaturahim yang identik saling mengunjungi, saling memaafkan akan mempererat tali silaturrahmi dengan tetangga keluarga dan sesama. Saling memberi maaf dan mengunjungi bentuk kemenangan sifat egois dendam permusuhan. Semua disingkirkan di hari raya ini.

Baca juga:  Destinasi Pariwisata Ditargetkan Mulai Dibuka di Oktober 2020, Selanjutnya Apa?

Idulfitri juga dimaknai yaitu kemenangan dalam berbagi dan peduli terhadap sesama. Sebelum Idulfitri, kaum muslim diwajibkan zakat fitrah dan mal. Hal itu dikatakan dapat membersihkan jiwa. “Semua harus bahagia semua harus bisa makan. Mengikis sifat kikir dan menumbuhkan kepedulian sesama kita. Dengan mensucikan diri maka keadaan kita kembali suci bersih dari noda seperti bayi baru lahir,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN