Suasana penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk. Terjadi peningkatan penumpang maupun kendaraan selama arus mudik dan arus balik Iduladha dibandingkan tahun lalu. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Jumlah penumpang dan kendaraan yang masuk ke Bali tercatat cukup tinggi saat arus mudik Lebaran. Berdasarkan data posko ASDP dari 31 Maret hingga 5 April 2025, sudah lebih dari seperempat juta orang masuk ke Bali.

Tepatnya, sebanyak 248.837 orang tercatat masuk ke Pulau Dewata melalui jalur darat dan laut. Jumlah ini masih separuh dari total orang dan kendaraan yang keluar Bali saat arus mudik lalu.

Pada periode arus mudik dari 21 hingga 28 Maret 2025 menjelang hari raya Nyepi, data menunjukkan pergerakan keluar Bali juga sangat tinggi, dengan total 403.914 orang meninggalkan Bali. Dengan jumlah roda dua: 71.914 unit, mobil keluarga (KK): 27.879 unit, bus: 5.076 unit dan total kendaraan: 123.272 unit.

Jumlah ini merupakan yang tertinggi selama 3 tahun terakhir termasuk jumlah kendaraan yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk saat arus mudik lalu. Sementara situasi arus balik meskipun sudah mengalami peningkatan sejak akhir pekan lalu, namun di Pelabuhan Gilimanuk terpantau ramai lancar.

Baca juga:  Sesolahan Sandhya Githa Nawa Ruci Buka Bulan Bahasa Bali V

Selama kurun waktu dari 31 Maret hingga 5 April 2025 pergerakan kendaraan yang masuk ke Bali tercatat sepeda motor 31.461 unit, mobil pribadi 64.542 unit, bus: 1.865 unit dan total kendaraan (termasuk truk) 64.203 unit. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dengan masih tersisanya waktu libur hingga pertengahan pekan ini.

Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban Bali, pihak kepolisian dan instansi terkait memperketat pemeriksaan di pintu masuk Bali. Mengikuti protap pemeriksaan di pintu Bali yang telah rutin dilakukan selama ini, di antaranya pemeriksaan surat kendaraan dan kelengkapan mengemudi serta barang di Pos II (pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk). Di Pos II ini juga dilibatkan tim anjing pelacak (K-9) yang melakukan pemeriksaan barang bawaan secara acak dan terjadwal.

Baca juga:  Kasus Gurauan Bawa Bom Muncul Lagi, Bandara Ngurah Rai "Warning" Calon Penumpang

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, pemeriksaan surat kendaraan dan kelengkapan berkendara serta barang ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan mencegah masuknya barang-barang terlarang ke Bali. Setiap orang, kendaraan dan barang masuk Bali dilakukan pemeriksaan di pos II yang merupakan satu-satunya pintu keluar semua kendaraan.

Selain itu pemeriksan identitas kependudukan di Pos Pemeriksaan KTP juga dilakukan untuk setiap orang yang masuk ke Bali. Hingga Sabtu, tercatat 37 orang terjaring razia karena tak bisa menunjukkan identitas resmi. Petugas juga memulangkan tiga orang ke daerah asalnya di Jawa Timur. Koordinator Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, I Wayan Puja mengatakan pengetatan dilakukan dengan lonjakan penduduk yang masuk ke Bali pascalebaran. Menurutnya setiap orang yang masuk wajib mengantongi identitas kependudukan yakni KTP yang berlaku.

Baca juga:  Dari Adanya Warga Badung Diduga Meningitis hingga Antisipasi Meluasnya Sebaran Varian Baru COVID-19

Data dari 1 hingga 5 April 2025 mencatat, mayoritas dari 37 warga yang terjaring tidak membawa KTP atau membawa KTP yang sudah tidak berlaku. “Tiga orang warga Jawa Timur yang tidak memiliki identitas serta tidak bisa menjelaskan tujuan ke Bali kami pulangkan,” kata Puja kepada wartawan.

Pemeriksaan ini menurutnya bagian dari upaya menjaga Bali tetap aman dan kondusif selama arus balik Lebaran. Tim yang melakukan pemeriksaan dari berbagai unsur, termasuk TNI dan Satpol PP. Pemeriksaan selama 24 jam itu terbagi menjadi dua shift sehari. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN